Sinopsis Beautiful Love Wonderful Life Episode 39 Part 1 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini, terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti yaaa… seperti biasanya kalau kalian belum tahu dan baru ngikutin. Drama ini update di sini tiap senin dan selasa.
Yang baru jadian nih guys. Keduanya saling senyum saat pulang dan jalan bareng. Sampai Joon Hwi berkata. “Kamu kenapa? Kamu tidak nyaman karena aku bertindak terlalu cepat?”
“Bisakah kita pelan-pelan saja?” tanya Cheong Ah. Joon Hwi pun melepaskan tangan Cheong Ah.
*memegang tangan terlalu cepat baginya? Bukankah dia yang menutup matanya terlebih dahulu? Wkwkwkkw Joon Hwi ngedumel dalam hati. Duhh yaaa kenapa tadinya nggak sekalian sosor aja gitu.
*tadi kamu memegang tanganku dan kini melepaskannya? Nahhhhhh tadiiiii bilang jangan cepat-cepat. Cheong Ah kok malah ngedumel lagi dalam hati.
“Kamu merasa tidak nyaman berpegangan tangan?” tanya Joon Hwi.
“Tidak… maksudku bukan tanganmu. Masalahnya kakimu,” wkwkwkkwkwkwkwkwkwkk jangan cepet-cepet jalannya gitu… “Aku ingin berjalan berdampingan. Tapi harus joging agar bisa menyamaimu. Kakimu panjang.”
“Ahhh itu rupanya.” Joon Hwi memegang tangan Cheong Ah lagi.
***
Pas deket rumah. Ketahuan ahjumma. Wkwkwk ahjumma langsung ngumpet. Ahjumma langsung mengenali Joon Hwi karena pernah bertemu tentang kontrak Yeon Ah.
“Aigooo… kenalan apanya, mereka pacaran.” Ahjumma nyender di tembok.
Ahjumma melihatnya sambil senyum-senyum gitu. Kayak sayaaa yaaa ampunnnn….
Kemudian Joon Hwi pergi usai dia bilang akan menelepon Cheong Ah.
***
Ahjumma menepuk Cheong Ah.
“Ommma.”
“Berhenti menatapnya. Tidak ada lagi yang bisa kamu lihat. Kamu bilang tidak berpacaran. Tidak berpacaran apanya. Kalian tampak saling tergila-gila.”
“Bukan begitu…”
“Bukan begitu… aigooo… aigooo….”
Cheong Ah malu dan masuk ke rumah.
****
“Yeobo…”
“Kenapa hanya memakai itu padahal selarut ini?” Ucap Seol Ah pada Jin U.
“Benar. Di luar dingin. Entah kenapa aku tidak memakai mantel. Bagaimana kalau kita bicara di mobil.” Jin U caper dengan batuk-batuk. Hingga Seol Ah memberikan satu syalnya.
Tentu saja Tae Rang melihat semua ini dari mobil.
“Jika kamu tidak mau masuk mobilku. Aku akan mengikutimu sampai ke rumah. Bagaimana? Kamu tahu aku seperti apa.”
“Sepuluh menit saja.”
Jin U langsung melirik pada mobil Tae Rang.
Saat Seol Ah masuk mobil Jin U. Seol Ah tahu di depan mobil Jin U ada Tae Rang. Seol Ah terdiam. Ost mengalun.
Ada yang patah guys.
Mobil Jin U malah melaju.
****
Di dalam perjalanan. Saat Seol Ah melihat Syal hijau itu. Ia baru ingat bahwa itu adalah pemberian Moon Tae Rang.
Di rumah. Tae Rang memandang ponselnya. Udah kayak patah hati banget.
***
Jin U membawa Seol Ah ke dekat pantai. Seol Ah mengambil syal hijau itu lagi. Seol Ah mengeluarkan ponselnya dan malah diambil oleh Jin U.
“Apa kamu benar berteman dengan si berengsek itu? Pria dan wanita tidak bisa berteman. Apalagi kamu. Anggap saja kalian berteman. Kamu juga bisa punya teman. Tapi tetap saja. itu adalah teman pria. Bertemanlah dengan perempuan.”
“Kenapa kamu berselingkuh dariku jika bersikap seperti ini.?” anjayy ini bener bgt. “Kamu berselingkuh dariku, tapi aku tidak bisa punya teman?”
“Ya. Berteman pun tidak boleh jika dia pria.”
“Aku harus menghadapi kekasihmu selama setahun.” Ucap Seol Ah. “Tae Rang meminta maaf kepadaku mewakili kekasihmu itu. Tae Rang membiarkanku melampiaskan kemarahanku kepadanya mewakilimu. Dia mendengarkan cerita yang tidak bisa kuceritakan. Saat aku tidak punya siapapun di sisiku. Dia temanku. Dia yang kumiliki saat yang kumiliki hanya kebencian. Orang sombong sepertiku bisa menjadi manusia bersamanya. Aku merasa seperti orang baik. Dia lebih sekadar teman bagiku.”
Lanjut ke bagian 2 klik di sini.