Sinopsis Beautiful Love Wonderful Life Episode 62 Part 3 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di laman yang ini. terima kasih untuk yang terus mengikuti sinopsisnya yaaa…

“Tidak. Jangan. Tidak ada skinship. Aku tidak akan membiarkan apa pun. Jangan menyentuh sehelai rambut di kepalaku. Jika ya. Kontrak kita berakhir saat itu juga.”

“Apa yang harus kulakukan? Kupikir kontraknya harus berakhir hari ini juga.”

****

Yeon Ah sudah pulang.

Ayah juga memberikan koyok di tangannya. Katanya, dia mendapatkan magang bekerja paruh waktu. tapi dia juga punya saingan.

Kang Si Wol saingannya. Wkwkkww.

***

Ayah Moon melihat Kang Si Wol. Ayah Moon meminta Kang Si Wol untuk masuk karena Cheong Ah baru akan datang 1 jam lagi.

***

Si Wol masuk dan langsung tiduran di sofa. Dia bahkan meminta selimut.

***

Hakim Hong malah berharap semoga Cheong Ah tidak menyelidiki tabrak lari dengan tersangka Kang Si Wol.

***

Cheong Ah datang ke kantor. Ia melihat tamunya yang ditutup selimut. Cheong Ah kaget saat melihatnya. Wkwkk.

“Aku akan tidur lagi. Bangunkan aku jika sudah selesai.” Si Wol keterlaluan.

***

Cheong Ah bicara empat mata dengan Ayah Moon.

“Bisa dibilang dia seorang warga dalam masalah. Dia ingin mencari pelaku sebenarnya. Katanya dia difitnah.”

“atas apa?” tanya Ayah Moon.

“Tabrak lari. Itu terjadi 10 tahun lalu. Apa kita punya tim untuk laporan investigasu di divisi patroli?”

“Itu sulit. Jika kamu memberitahuku. Aku akan menyelidikinya.”

“Baik.”

***

Joon Hwi dengan mobilnya datang ke kantor polisi. Ia nampak menunggu.

Di dalam. Cheong Ah membangunkan Kang Si Wol.

“Hei. Bolehkah aku kemari untuk tidur sesekali?” tanya Si Wol. “Ini sangat nyaman dan aman.”

“Tidak. Itu untuk orang yang mabuk.”

“Lalu, aku akan datang saat mabuk.” Wkwkw.

“Ahhh sincaaaaa…”

“Ayo. Aku akan mentraktirmu makan. Uang damai. Aku akan mengganti biaya rumah sakitnya. Aku bilang akan kuganti. Aku juga akan mencurinya kembali.” Wkwkwk Si Wol menggoda Cheong Ah.

Dengan rapi. Kang Si Wol melipat kembali selimut yang ia gunakan.

***

Cheong Ah keluar. Disusul Kang Si Wol. Joon Hwi pun melihatnya.

Hiyaaaahhhh…

“Kamu sedang apa?” tanya Cheong Ah. Si Wol mengocok penghangat tangan. Kemudian melemparkannya pada Cheong Ah. “Ah hangat sekali.”

“Itu kantong penghangat. Kukira kantong es. Sadarlah. Berhentilah teralihkan. Kamu mau makan apa? daging atau babat?”

“Aku ingin…”

“Sanggapsol saja.”

“Yakkk Kang Si Wol.. kalau begitu. Untuk apa bertanya?”

“Kamu tidak punya sarung tangan? Ini agak kotor. Tapi, apakah kamu mau memakainya?” Si Wol memberikannya pada Cheong Ah.

Ada yang terbakar cemburuuururur…

“Kamu saja yang pakai. aku tidak kedinginan.” Ucap Cheong Ah.

“Baik. Aku akan memakainya.”

Mereka terus bicara saat di jalan. Joon Hwi melihat mereka. Cemburu…

Bersambung,,,

Lagian. Kang Si Wol emang ganteng sih…

klik di sini kelanjutannya.