Sinopsis Beautiful Love Wonderful Life Episode 93 Part 2

Sinopsis Beautiful Love Wonderful Life Episode 93 Part 2 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti hingga sejauh ini yaaaa…

“Jangan lewatkan kesempatan terakhir kita untuk meminta maaf. Aku memohon kepada Ibu. Tolong jangan biarkan dia tahu sendiri.”

“Maafkan ibu…”

“Itulah yang Joon Kyum rasakan. Aku pun merasakan hal yang sama. Aku ingin ibu memahami perasaan kami.”

***

Hakim Hong mengumumkan pengunduran dirinya jadi ketua MA. Kemudian adiknya, Pimpinan Hong langsung pergi. Nggak sadar juga. Ternyata supirnya adalah Kang Si Wol. Wkwkkw.

“Siapa anda sehingga ingin aku dipenjara? Makin aku pikirkan. Makin aneh rasanya. Aku sama sekali tidak ada hubungan dengan ahjumma. Tapi pimpinan intermarket menyelidiki masa laluku dan membuatku dipecat. Kenapa?” tanya Kang Si Wol. “Aku harus tahu kenapa anda melakukannya.”

“Tidak ada alasan. Apa sekretaris Moon mengatakan sesuatu? Apa katanya?”

“Ahh jadi banyak hal yang harus kutanyakan pada Hae Rang? Aku benar-benar bodoh. Mungkin Hae Rang lebih tahu. Deeehh,, buat apa saya bersusah payah begini. maafkan aku ahjumma. Diantar sampai sini saja ya.”

“Tunggu. Apa yang dikatakan sekretaris Moon mungkin hal yang tidak masuk akal. Dia menggoda putraku yang sudah menikah dan menjadikannya tukang selingkuh. Ada kecelakan dan putraku hampir mati. Lalu putraku meninggalkannya dan dia kini marah. Dia akan mengatakan hal omong kosong.”

“Apa? adikku berselingkuh? Dengan putra ahjumma?”

“Kamu tidak tahu? Adikmu mutuskan pasangan yang sudah menikah.”

****

Jin U menelepon Hae Rang. “Kamu tidak bekerja belakangan ini. apa kamu cuti?”

“Tidak.” Ucap Hae Rang.

“Mari bertemu.”

***

Hae Rang langsung menemui Jin U di kantor. Hae Rang saat itu membawa kopernya.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya Hae Rang. “Aku melihat berita. Seharusnya kamu menyerahkannya kepada Pimpinan Hong. Kenapa kamu membungkuk dan minta maaf? Menyedihkan sekali melihatnya.”

“Kamu dipecat.” Ucap Jin U pelan. Setelah diam lama.

“Aku dipecat? Kenapa? Apa salahku.”

“Kamu tidak bersalah? Hal terburuk yang kamu lakukan adalah tidak tahu kesalahanmu.”

“Apakah ini soal Kim Cheong Ah? Apa hubungannya dia dengan masalah kita?”

“Mari hentikan.”

“Tidak. Mari kita perjelas. Apa kamu melakukan ini hanya karena aku perundung di sekolah atau karena aku merundung Kim Cheong Ah? Adik dari wanita yang tidak bisa kamu lupakan. Jelaskan.”

“Meski kamu merundung orang lain, hasilnya akan sama.”

“Tidak, aku ragu.” Asuuu sumpaah asuuu Hae Rang ini.

“Aku sudah selesai bicara.”

“Kamu mungkin wakil pimpinan, tapi kamu tidak berhak memecat pegawai tetap seperti ini.”

“Jika menurutmu tidak adil, tuntut aku.”

“Hanya itu yang ingin kamu katakan kepadaku? Kamu tahu bagaimana perasaanku saat menunggumu? Sekarang kamu hanya memecatku? Teganya kamu melakukan ini kepadaku. Setelah semua yang kulakukan untukmu?”

“aku tidak pernah menyuruhmu. Kamu melakukan yang kamu mau. Aku tidak akan mengatakan gumawo atau mianhae. Kamu tidak layak mendapatkannya.”

Hae Rang menangis. “apa aku bukan manusia bagimu? Apa aku orang yang bisa kamu rangkul atau campakkan kapan pun kamu mau? Di Budapest, kamu bilang aku yang membiarkanmu bernapas. Saat kita terjebak gempa bumi di Hokaido, kamu bahkan bersiul untukku.”

“Bagiku, itu kenangan paling memalukan dan hina. Bisakah kamu berhenti?”

“Apa? memalukan? Hina?”

“Ya. aku sangat menyesalinya. Aku ingin menghapus semuanya andai bisa. Kamu tidak berarti bagiku. Kamu adalah kesalahan yang kubuat. Kamu adalah kekurangan. Kesalahan.”

Jin U pun pergi. Hae Rang masih nangis bombay.

***

Sudah ada Si Wol menunggu Jin U di luar.

“Siapa kamu?” tanya Jin U.

“Kamu tidak berselingkuh sendirian. Apa dia pergi ke Budapest dan Hokaido sendirian? Kenapa memperlakukan seseorang seperti benda? Kamu menyingkirkan seseorang hanya karena mereka tidak berguna? Yang mencampakkan selalu mencampakkan. Yang dicampakkan selalu dicampakkan. Pasti menyenangkan menjadi yang mencampakkan.”

“Aku tanya siapa kamu.”

“Aku orang yang ibumu fitnah dan dikirim ke sel tahanan.”

“Apa?”

“Astaaaagaa… ibu dan anak sama saja. aku datang untuk memukulmu, tapi aku tidak mau karena kamu tidak layak. Aku akan membersihkan kesalahanmu.

***

Kang Si Wol langsung masuk dan menarik Hae Rang.

“Hei kesalahan. Ayo… dia tidak menginginkanmu lagi. Kamu kesalahan dan kekurangan bagi dia. Berhentilah membodohi dirimu dan pergi.”

“Lepaskan aku.” Ucap Hae Rang.

“Yang benar saja. selingkuh? Kamu sudah gila? Kenapa kalian tidak malu dengan tindakan kalian? Dari semua hal yang bisa dilakukan, kalian memilih perzinahan? Kenapa kamu menyukai bedebah ini? uangnya?”

“Diam jika tidak tahu apa yang kamu bicarakan.” Ucap Hae Rang. “Kamu Oppaku bukan? Hajar dia kalau begitu. Hajar dia agar dia merasakan sakit yang kurasakan. Buat dia merasakan sakit yang disebabkannya kepadaku!”

“Kamu kakak kandung Moon Hae Rang?” tanya Jin U.

“Kenapa?”

“Kamu bilang kamu tidak punya keluarga. Apa dia saudara kandungmu?” Jin U tanya ke Hae Rang. “Apa perkataanmu benar?”

Si Wol kesal. “Jaga nada bicaramu.”

“Silakan. Hajar saja aku. Aku pantas mendapatkannya. Pukul aku saja. mari kita akhiri sekarang.”

Si Wol mendekat. Ia kemudian membawa koper dan menarik Hae Rang pergi.

Bersambung… klik di sini kelanjutannya.

You May Also Like

1 Comment

  1. Gumawo dear Mimin, tinggal episode minggu depan dan tamat. Bener2 emotional roller coaster selama 6 bulan ini..

Leave a Reply to Lidiana Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!