Sinopsis Crash Landing on You Episode 11 Part 4

Sinopsis Crash Landing on You Episode 11 Part 4 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah mengkuti sinopsisnya di besokpagi.com yaaa..

“Jangan mengatakan apapun.” Ucap Seri pada Ri. Ia malu. Nyatanya keluarganya tidak senang ia kembali. “Aku terlalu malu.”

“Aku tak akan bicara.”

Ri malah memeluk.

Aaahhh yaaa..

“Ini lebih baik. Hening dan hangat. Entah kenapa… ini meredakan amarahku.”

“Aku juga kesal. Aku kesal sampai melupakan situasiku sendiri. tapi jangan lupa. Kamu harus ingat, ada orang yang senang kamu hidup. Jika terus mengingat orang yang kamu benci, hatimu hanya akan terluka. Kamu hanya akan merugi. Aku tahu saat benci dengan orang lain.”

“Ya. Aku pebisnis. Aku benci kalah.”

“Hanya ingat orang  yang kamu suka di hatimu. Dengan begitu, kamu bisa makan dan tidur dengan tenang.”

“Walaupun orang itu tidak di sisiku?” yaeeehhh kodee kodee…

“Ya.”

Ost mengalun lagi.

“Kamu benar. Orang harus makan dan tidur dengan baik agar tetap sehat. Kita harus tetap sehat untuk mengalahkan yang lain. Saat kupikirkan lagi, itu lebih menguntungkan.”

“Ya.”

****

Konco-konco melihat gedung-gedung.

“Apakah orang selatan tahu kita datang dan menyalakan semua lampu?” tanya Pyo. “Itu mustahil bukan?

“Apakah lampu ini akan menyala semalaman?” tanya Maknae. “Tidak ada pemadaman?”

“Aku tidak tahu. Ini benar-benat seperti di drama. Aku tidak bisa memercayainya.” Ucap pecinta drakor.

“Jika selalu terang seperti ini. U Pil pasti bisa mengerjakan PR setiap hari.” Ucap Man Bok. “Ini pasti menyenangkan.”

“Aku penasaran di mana Kapten Ri sekarang.” Ucap yang paling ganteng.

“Dari semua tempat itu. Aku lebih penasaran di mana kita akan menginap malam ini.” Ucap Pyo.

***

Kita ke pemandian umum…

“Jika ada surga. Ini pasti tempatnya.” Ucap Maknae. “andai bisa mengajak ibuku kemari sekali saja.”

“Saat melihat di drama. Kukira tidak akan senyaman ini. waaahhh… nyaman sekali.”

“Kamerad… ah masudku Dongsaeng Dul… kalian makin dilemahkan kapitalisme. Jangan lupa fokus karena kenyamanan ini.” Ucap Pyo.

“Hari ini. kita bayar 12.000 won per orang untuk masuk tempat ini.” Ucap Man Bok. “Nikmatilah kehangantannya, jangan sia-siakan uangnya, agar kita bisa menjalankan misi di tengah cuaca dingin besok.”

“Omong-omong. Aku lapar.” Ucap Maknae.

“Aku sudah bilang. Kita bayar 12.000 won untuk duduk di sini…”

Tbtb si ganteng membawa makanan.

“Bagaimana? Aku yang memagang uangnya.” Ucap Man Bok.

“Aku tidak tahu. Ahjumma memberikan kepadaku dia bilang tidak perlu uang tunai.”

“Sungguh? Dia memberikannya gratis?” tanya Pyo.

“Ya. Dia bilang, aku hanya perlu menunjukkan ini.” Si ganteng menunjukkan gelangnya.

“Kapitalismu sungguh baik.” Ucap pecinta drakor. Wkwkwk.

“Gwang Bom mungkin dia memberikan semuanya karena kamu tampan.” Ucap Maknae.

“Kalau begitu. Aku juga harus mencoba.” Ucap Pyo.

Mereka makan dengan senang.

***

Konco-konco bahkan tidur dengan nyaman.

***

Mereka pun pergi. Melepaskan gelang…. masuk ke kasir. Dan tagihan menjadi 137.000.

Mereka kaget. Karena ada yang menggunakan fasilitas penggosok badan. Dia adalah Pyo.

***

Kita sedikit kembali ke para ahjumma di korut. Para ahjumma rupanya merayakan tahun baru.

Hari itu, mereka berdandan dengan menor. Kemudian pergi ke peramal. Lucunya, tiga ahjumma masuk. Dan satu orang menunggu di luar.

Yang menakutkan adalah ucapan peramal. Peramal usai mengucapkan mantera. Dia mengubah logatnya jadi korsel. Dan mengatakan ramalanannya. Pokoknya ramalanya buruk.

Istri Man Bok diramal suaminya telah pergi jauh…

Dan istri komandan akan terjadi pertumpahan darah…

*btw, ini bakalan signal bahwa Man Bok akan meninggal apa yaa?

Lanjut ke bagian 5 yaaa… klik di sini.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!