Sinopsis Crash Landing on You Episode 15 Part 6

Sinopsis Crash Landing on You Episode 15 Part 6 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih untuk kalian yang sudah membaca yaaa… btw, ini adalah minggu terakhir drama ini. terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti sejauh ini.

“Berhentilah membual.”

Dan yang menangis dipeluk. “Seo Dan sshi, aku menyukaimu. Karena aku menyukaimu. Aku akan tetap hidup dan memikirkan tujuanku. Itu yang akan kulakukan sekarang.”

***

Yang didapatkan para BIN adalah…

Riwayat kartu pembelian lewat kartu kredit seri.

Isinya?

Barang buat beli game – kerjaannya Maknae.

Nonton Video – kerjaan si pecinta drakor dan fansnya Choi Ji Won. Wkkwkw.

Koin karauke….

Jajan ramyeon…

Para BIN bingung kenapa mereka hemat banget. Wkwkwkkwkwkwkwkwk.

***

BIN menunjukkan laptop Cho Cheol Gang. Mereka berhasil memulihkan semua email. Akhirnya BIN tahu bahwa Cho sengaja memancing Ri karena dia tidak mau mati sendirian. Di utara dia akan dihukum. Di selatan, dia juga ia tidak bisa tinggal.

Pak BIN pun cerita keadaan Seri yang memburuk.

***

Dan mengantarkan Koo ke bandara.

Dan nampak sedih. Dan hanya mengantar sampai pintu saja. ia diam, tanpa kata.

Di dalam mobil. Dan menangis. Ia melihat cincin yang diberikan Koo.

Taxi yang dinaiki Dan nampak diikuti.

***

Koo mau masuk. Tbtb ada telepon yang memaksa Koo datang. Jika tidak, Dan akan celaka dan dibunuh. Intinya Koo harus datang. 15 menit lagi, pesawat akan terbang.

***

Keadaan Seri terus memburuk.

Ia mimpi ke saat terjadinya hari kecelakaan. Gambar lama diulang. Kayak di episode 1. Terus Seri pun ditembak pada akhirnya.

Keadaan Seri yang kritis masuk ke Pak Bin dan Hyeok.

***

Hyeok diperbolehkan mengunjungi Seri. Ia melihat dari kaca.

****

Aksi heroik justru ada di kisah Koo Seung Joon dan Seo Dan.

Entah bagaimana. Koo tertembak.

“Fakta bahwa kamulah yang membuatku bahagia.” Ucap Koo saan Dan lari padanya.

***

Seri ada dalam mimpi saat ia men ttd dan nampak sudah tahu apa yang akan terjadi. Ia hanya berkata tidak akan menyesal dan melakukan keputusan yang sama meski 100x terjadi.

***

Koo dibawa ambulanca.

“Jika salah satu dari kita harus tetap hidup dan yang lannya mati… jika itu memang takdirnya…maka wajar saja aku mati dan kamu tetap hidup. Wajar saja.” ucap Koo dalam hati.