Sinopsis Crash Landing on You Episode 2 Part 3

Sinopsis Crash Landing on You Episode 2 Part 3 – Episode sebelumnya di sini. Link selengkapnya kamu bisa cari tahu di sini. Episode 2 kali ini panjanganya 1 jam 16 menit. Heran saya sama drama TVN. Panjang-panjang terus episodenya!!!!!!!! Huaaah!!!!!!

Udah macam Hotel del Luna ajaaaaa cuyyy… buat yang biasa baca di besokpagi. Saya lebih suka membagi menjadi laman yang enak buat baca. Kalau saya input 1 episode durasi panjang jadi 2 episode doang bakalan lama loadingnya. Soalnya banyak yang harus diinput. Jadi, demi kelancaran. Saya bagi jadi laman yang cukup, semua tergantung dari jalan cerita dibagi jadi berapa bagiannya yaa..

Mereka bertiga pun bicara.

“Harus kuakui. Mata-mata korea selatan, mereka cakap. Mereka bisa masuk rumah dinas petugas korea utara. Tanpa membuat kesalahan,” Ucap Pak tentara.

“Harus berapa kali aku katakan. Aku tidak tahu ini rumahnya, aku bukan mata-mata. Dan tidak ada yang mengutusku kemari. Kamu memang sulit memahami ucapan orang kepadamu ya?”

“Kapten. Kamu punya sekop atau belencong?” tanya si tentara pada Ri. “Berikan aku banyak waktu. ada banyak sungai dan pegunungan. Ada banyak tempat untuk menguburkannya di negara kita.” Wkwkwkkw.

“Apa kamu? Kucing licik? Mengubur apa? Kamu bisa mengubur dirimu jika kamu mau.”

“Hei orang selatan. Aku tahu kamu bodoh. Tapi kamu tidak paham apa yang sedang terjadi. Kami tidak memberi ampun pada musuh.”

“Kurasa kamulah yang tidak paham.” hidddiihhh ini malah berantem. “Bukankah kalian akan terkena masalah jika ada yang tahu aku bersembunyi di sini? Bukannya aku yang bernasib buruk. Siapa tadi? Eun Dong akan diberhentikan secara tidak hormat. Ju Mok akan dihukum karena meninggalkan pos demi nonton drama korsel. Lalu, kapten ini… kamu akan dibebastugaskan secara paksa. Dan kamu, kucing licik. Minum-minum saat bertugas. Kamu yang terburuk.”

Sang tentara takut dan berbisik pada Ri. “Kapten Ri,  kenapa wanita itu tahu semuanya?”

“Menurutmu?”

***

Ada tamu lagi di rumah Ri.

Ada 3 tentara lagi masuk. Awalnya mereka senang dan berkata wanita itu meninggal. Dan Ri hanya berkata bukan.

Seri langsung menyapa. “Kamu pasti Eun Dong.”

“Ya. Kamu siapa?” tanya Eun Dong.

“Kudengar, kamu akan diberhentikan secara tidak hormat. Berarti kamu akan diusir. Katanya kamu butuh pekerjaan ini.”

“Katanya dia sudah mati.” Eun Dong hampir menangis. Wkwkwkwk kok kocak yaaa.

“Tepat sekali.” Kata tentara yang doyan minum.

“Ahh kamu Ju Mok. Namanya sangat jantan. Kurasa seorang prajurit butuh maskulinitas. Drama korea selatan mana yang kamu tonton saat meninggalkan pos?”

“Stairway to Heaven.” Polos banget jawabnya.

“Ahh itu drama lama. Yang diperankan Ji Woo dan Sang Woo? Aku kenal mereka. Rumah Ji Woo hanya beberapa rumah dariku.”

“Benarkah?” wkwkwkwk langsung seneng dia mah.

“Jangan Cuma berdiri. Masuklah. Ayo kita mengobrol.”

****

Akhirnya Seri mengatakan dengan gamblang. Di depan 5 tentara. Yang paling guantenggg anjay jelas Hyun Bin,

“Tinggalkan aku di tempatku mendarat. Aku akan cari jalan dari sana. Siang ini cuaca cerah, akan lebih mudah.”

“Itu tidak mungkin.” Jawab Ri.

“Kenapa?”

“Kapten Ri. Biarkan saja dia.  Biarkan dia terpanggang seperti ayam di pagar listrik dan bilang,  aaahh jadi, ini bahayanya pagar listrik.” Wkwkwkwk saa aaeee kucing licik. “Dia akan mendapatkan pelajaran.”

“Pagar listriknya dimatikan kemarin. Karena generatornya rusak akibat angin.” Jawab Ju Mok. “Tapi sudah diperbaiki. Jadi sudah tidak bisa kesana.”

“Itu sebabnya aku meminta kalian untuk mengantarku. Kalian prajurit. Itu wilayah kalian, bukan?”

“Kami barus selesaikan tugas dua bulan di garis perbatasan.” Ucap Ri. “Dan kembali ke unit kami pagi ini. kami tidak bisa memasuki wilayah itu beberapa bulan.”

“Jangan bicara sembarangan dan memutuskan itu tidak mungkin.” Jawab Seri. “Cobalah cari solusi.”

“tidak ada jalan lain. Paling mudah adalah menguburkannya.” Jawab Kucing Licik.

“Aku tidak tanya sama kamu.” Seri sewot.

“Wanita busuk ini…”

“apa? Busuk? Ahh itukah caramu menghina? Harus kubalas dengan hinaan selatan? Jika bicara soal hinaan. Kami cukup pandai.”

“Sudah cukup.” Jawab Ri. “Kamu pikir memutuskan negara mana yang lebih pandai menghina merupakan masalah besarnya?

Lanjut ke bagian 4 klik di sini yaaa…

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!