Sinopsis Crash Landing on You Episode 3 Part 1

Sinopsis Crash Landing on You Episode 3 Part 1 – Halooo… sudah hari minggu lagi. Waktunya update drama ini. Untuk Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah mengikuti yaaa..

Gimana setelah Ri meminta Jo untuk menurunkan senjata dari Seri?

“Kamu sudah bertunangan?” tanya Pak Jo. Jo menurunkan senjatanya dan Seri langsung ditarik di samping Ri. “Maafkan soal itu. Jika kamu tunangannya,  apa kamu dari Pyongyang? Kita harus menuruti protokol, jadi, mohon kerjasamanya. Kita harus melihat kartu kependudukan dan izin masuk perbatasan.”

***

Si tentara yang hobinya nonton drama resah. Ia menaikkan dan menurunkan reselting di rompi baju tentaranya. “Tidak akan terjadi apa-apa, bukan?”

“Jika Ri mendapatkan masalah. Dia pasti membereskannya.”

“Aigooo… pria canggung itu bisa membereskannya? Semoga dia tidak salah bicara.” Ucap Pak Pyo. Si kucing licik.”

***

“Kartu kependudukan dan izin masuk.” Ucap Pak Jo. “Kamu tidak punya?”

“Pak, Tunanganku dari Korea Selatan.”

Masyarakat yang mendengar kemudian mulai berdesas-desus.

“Apa maksudmu?” tanya Pak Jo. “Dia dari devisi 11.”

Dan ahjumma bertanya. “Maksudmu, dia mendapat mendali dari komisi pusat? Yaahhh… misi seperti apa yang dia selesaikan di Selatan?”

“Kalian pasti tahu, semua informasi di divisi 11 merupakan rahasia negara, jadi, aku tidak bisa memberi tahu.”

***

“Kapten Ri terlalu jujur, itu membuatku cemas.” Ucap si pencinta drakor. “Dia akan jujur meskipun diancam dengan pisau.”

“Dia terlalu jujur.”

“Benar. Aahh bisa berbohong saat dibutuhkan sangatlah penting.”

***

“Tunangkanku baru saja kembali dari Korea Selatan. Jadi,dia merasa tidak nyaman di hadapan publik.” Ucap Ri. “Bisa kubawa dia masuk?”

“Kalian bermalam bersama di rumah?” tanya ahjumma.

“Dia kelelahan.”

Dan Seri langsung nyender di bahunya gitu. Wkwkwkkwkwk seru. Masyarakat yang lihat langsung geger lagi.

***

Dalam kondisi nyender. Mereka pulang kembali ke rumah. Sampai Ri menggunakan jarinya untuk menyingkirkan kepala Seri.

“Tidak ada yang melihat, hentikan.”

“Kamu tbtb menyebutku tunanganmu. Kurasa aku terlalu menjiwai.” Duhh kesempatan. Siapa yang nggak menjiwai kalau nggak sama HyunBin.

“Tidak ada pilihan lain.”

“Aku mengerti. Lumayan meyakinkan walau improvisasi. Para wanita membelalakan mata, mereka nampak terkejut. Mereka pasti mengira kita cocok, dan…” Ri malah cuek dan masuk. “Omong-omong apa itu divisi 11? Kenapa tidak ada yang mempertanyakan begitu kamu mengungkit divisi 11, organisasi itu sangat berkuasa?”

“Minumlah dan tenangkan dirimu.” Ri menyediakan air. “Sering ada pemeriksaan rumah acak. Tapi aku tidak menduga akan terjadi hari ini. maaf.”

“Aku yakin kamu pun sama terkejutnya. Kamu juga datang tepat waktu, jadi, tidak apa-apa.”

“Kamu terluka? Kamu baik-baik saja?” anjaayyyy Hyun Bin ganteng banget. Saya nggak tahan. Hahaha.

Seri mengangguk. “Aku tidak apa-apa.”

“Divisi 11. Mereka mengurus agen khusus yang bertugas di selatan dan keluarga mereka.”

“Agen apa? Maksudmu mata-mata?”

“Informasi pribadi mereka dirahasiakan. Sebab itulah…”

“Karena kamu bilang pada mereka bahwa aku mata-mata? Itu gila.”

“Lalu bagaimana aku harus jelaskan cara berpakaian dan bicaramu?”

“Bagaimana caramu menangani akibatnya nanti? Bagaimana jika ketahuan berbohong?”

“Kamu akan pergi besok malam. Kamu hanya perlu melalui ini sehari lagi.”

“Aku tidak mau menjadi mata-mata.”

***

Para ahjumma di luaran menggedor-gedor pintu. Ri keluar melihat mereka.

“Ag maafkan kamu, tbtb bertamu selarut ini.”

“Ada apa?”

“Kamu baru saja kembali dari pos perbatasan. Kamu mungkin tidak punya makanan.” Salah satu ahjumma membawa makanan. “Sebagai tetua, seharusnya aku bertamu lebih awal. Maaf, agak terlambat.”

“Tidak apa-apa.”

Para ahjumma pun memberi makanan bawaan mereka.

“Aigooo…. kapten Ri tidak bisa membawa makanan itu sendirian.”

“Bagaimana kalau kita masuk dan antarkan untuknya?” wkwkkw para ahjumma bisa aja.

“Aku tidak butuh bantuan.” Ucap Ri.

Dan tbtb Seri muncul dari belakang Hyun Bin. Seri mengambil piring yang isinya jagung.

Ahjumma tetua berkata. “Dia sudah cerita tentangmu. Jadi, kamu tunangan Kapten Ri?”

“Ne,” Ucap Seri. Sok malu-malu kucing.

“Senang berjumpa. Kudengar kamu dari divisi 11. Misi apa yang kamu ambil dan di mana?”

“Aku tidak bisa mengatakannya.” Wkwkwk Seri langsung mengubah mimiknya gitu. “Tentang misi dan juga keberadaanku. Aku harus merahasiakan semuanya. Kalian pasti tahu.”

“Aigooo,… benar juga. Pertanyaanku pasti bodoh.”

Ri dan Seri pun masuk. Wkwkkwkw.

Mereka mendengar para ahjumma mengobrol.

“Dia tidak secantik itu. Pasti dari perjodohan. Maksudku, kapten Ri tampaknya tidak punya perasaan dengannya.”

“Tampaknya begitu ya?”

“Kamu lihat mereka. Kapten Ri nampak kesal saat dia di sisinya. Pasti kapten Ri membencinya.”

“Astagaa.. kamu lihat rambutnya? Rambutnya nampak kusut. Aku pikir dia hantu. Aku kasihan pada Kapten Ri. Jika aku bertemu dengannya, akan aku cabut ekornya.” Wkwkwkwk ahjumma doyan bergunjing.

Lanjut ke bagian 2 klik di sini yaaa…

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!