Sinopsis Crash Landing on You Episode 5 Part 6 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah membaca yaaa… terima kasih…
Kereta benar-benar berhenti dan Koo merengek di dalam kereta. Kemudian ia melihat ke arah jendela. Banyak orang berlarian.
Seri juga melihat orang-orang berlari ke arah kereta. “Siapa mereka?”
“Mereka adalah penjaja loncat.”
“Mereka menjual apa?”
Mereka jualan cuy…. dagangan….
****
Hari sudah malam. Seri dan Ri keluar.
Seri lihat orang pakai selimut.
Jung Hyuk beli.
Seri lihat orang jualan jagung.
Jung Hyuk beli. Wkwkwkw.
Sudah makan jagung. Seri minta dibelikan air hangat untuk membasuh muka. Jung Hyuk bilang Seri serakah. Wkwkw.
Seri pun akhirnya mengeluarkan uang miliknya.
“Kamu dapat uang dari mana?” tanya Ri.
“Aku gadaikan jamku. Dia menimbang jam desainerku. Kubeli semua pakaian yang kumau. Dan menyisakan 500 won. Ada jam tangan pria bagus di pegadaian itu. Kamu denger aku nggak? Emm… orang di sini tidak mau mendengarkanku.”
Seri mengambil kentang dan kepanasan. Ri Jung Hyuk lah yang mengupaskan kentang itu.
“Ri Jung Hyuk kamu pria baik.”
“Tbtb saja.”
“Ya. Aku tbtb berpikir begitu. Nantinya, kamu akan jadi suami dan ayah yang baik.”
“Entahlah. Aku belum memikirkan masa depan.”
“Kenapa?”
“Segalanya tidak pernah sesuai dengan dugaanku. Aku jadi kecewa.”
“Itu pernah terjadi padamu?”
*Jung Hyuk main piano… punya banyak teman di LN. Tbtb kakaknya meninggal.
“Ya. Itu terjadi padaku.”
“Itu pasti menyakitkan hatimu.” Dipukpuk deh. “ada pepatah india yang berbunyi, terkadang, kereta yang salah membawamu ke stasiun yang tepat. Itu juga terjadi padaku. Dalam hidupku, aku seperti menaiki kereta yang salah. Suatu ketika, aku mau menyerah. Aku tidak mau kemanapun. Aku berpikir untuk melompat turun. Lihatlah aku di mana sekarang saat ini?” seri tertawa. “Aku salah naik kereta lagi. Bahkan hingga menyebrangi garis perbatasan. Tetap saja, kamu harus memikirkan masa depan, walau segalanya tidak sesuai dengan harapan. Semoga kamu bisa bahagia setelah aku pergi. Aku ingin kamu sampai di stasiun yang tepat walau naik kereta apapun itu.”
***
“Romantis sekali. Sampai aku muak.” Ucap Koo dengan bawahannya. Wkwkwkwk. “Bangunlah.”
“Tunggu… berikan bahumu.”
“Kamu sudah gila? Di dalam kereta malah lebih dingin.”
Karena disandari terus, Koo sangat kesal.
***
Seri ditidurkan di bahu Jung Hyuk.
Hiyaaaa hiyaaaaa…..
Ost diputar.
***
Esoknya, kereta sudah berangkat lagi.
Para penumpang turun. Seri turun dengan Jung Hyuk dengan melihat keadaan kota yang total berbeda.
***
Sampailah di hotel Pyongyang.
Seri difoto sekali jepret dan selesai.
Kemudian Seri minta foto bareng dengan Jung Hyuk.
“Kita tidak usah saling membuat kenangan atau saling simpan kenangan-kenangan.” Kokkkk jahaaatt sihhh.
“Benar. Aku hanya bilang.”
***
Koo dan bawahannya sudah ada di Pyongyang. Di hotel yang sama dengan Seri.
Koo merasa ada yang mencurigakan di lobi hotel.
***
Saat Koo masuk untuk ganti baju.
Bawahannya menelepon seseorang. “Ini aku. Kami sampai di Hotel Pyongyang. Dia belum sadar. Jangan khawatir. Entah kenapa, aku tidak bisa hubungi Letnan Komandan Cho. Btw, bisakah kita percaya bahwa dia akan membayar 10 kali lipat? Kita butuh uangnya sebelum menyerahkannya…”
Dan tembakkan ditodongkan oleh Koo.
“berikan ponselnya.”
Lanjut ke bagian 7 yaaa… klik di sini.