Sinopsis Dr Romantic 2 Episode 16 Part 3 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti ya… huhuhuhuhu!!!!!!
Nona Oh bicara dengan Eun Jae. “Apa ada yang kamu cemaskan?”
“Akulah akar dari semua masalahku, jadu, aku mencemaskan diriku.”
“Kenapa?”
“Aku merasa selalu menemukan jawaban yang salah. Kupikir bekerja keras sudah cukup, tapi ternyata tidak. Aku yakin akan baik-baik saja dengan tidak mengganggu siapa pun, tapi itu juga tidak berhasil padaku. Aku sudah melakukan yang terbaik, tapi aku tidak yakin bahwa itu adalah yang terbaik untuk standar semua orang.”
“Mungkin karena kamu mencari jawaban yang telah diatur oleh orang lain? Alih-alih jawaban orang lain, pernahkan kamu menemukan jawabanmu sendiri? hidup bisa menjadi sangat tidak masuk akal, tapi mengetahui jawaban yang kuinginkan membuat hidup lebih mudah.”
***
Pers memotret foto mendiang Nona Choi, Dokter Yang dan Dokter Park.
***
“Anda baik-baik saja?” tanya Seo Woo Jin pada Kim Sabu.
“Ya. Kupikir begitu. Kamu?”
“Aku tidak tahu.”
“Tidak masalah. Lagi pula, mustahil mengetahui semuanya.” Jawab Kim Sabu.
****
Eun Jae datang ke Napi. “Aku tidak membantumu karena menyukaimu. Kamu pasienku. Kamu tahanan seumur hidup atau bukan, kamu tetaplah pasienku. Karena itulah aku mengusahakan yang terbaik.”
Pasien itu masih belum sadar. “Karena itulah jadilah teladan saat membaik. Jadi anak yang baik dan jalani hidup dengan baik demi Nona Choi.”
***
Di luar. Polisi jaga berkata.
“akan aku sampaikan. Saat dia siuman.”
“Terima kasih. Kerja bagus.”
***
Kemudian Eun Jae berkata pada Dokter Yang.
“Sunbaenim. Aku tidak akan meninggakan doldam.”
“Apa?”
“Aku tidak akan mencari tempat lain untuk bekerja.”
“Entah kenapa kamu berpikir bisa bersikap kurang ajar begini.”
“Kalau begitu, biarkan aku minta maaf atas sikapku. Tetap saja,, aku merasa diperlakukan secara tidak adil. Bahkan setelah leherku terluka. Aku menahannya dan terus bekerja keras. aku hanya melakukan pekerjaanku. kenapa aku harus pergi ke rumah sakit lain? Namun, aku akan melakukannya hingga akhir.”
“Pikirmu kamu siapa…”
“Ya benar. Aku menggunakan obat. Berkat obat ini, aku bisa mengoperasi di RO. Jadi, jangan memberikan ultimatum dan menyuruhku pergi. Aku menolak ancaman lebih lanjut. Kumohon.”
Eun Jae yang mengumpulkan keberaniannya pun pergi.
“Dua selesai… satu lagi.”
***
Eun Jae menemui Woo Jin.
“Ayahku seorang dokter. Oppaku juga. Unnieku juga. Omma hanya IRT. Kegembiraannya hanya meneleponku.”
“Kamu sedang pamer berasal dari keluarga dokter?”
“Diantara keluargaku. Akulah dokter yang paling tertinggal.”
“Pantas kamu selalu terobsesi dengan nilai terbaik.”
“Sejujurnya, aku terganngu olehmu saat pertama kita bertemu.”
“Aku juga.” Ucap Woo Jin. “Aku juga sangat terganggu olehmu.”
“Kamu selalu bersikap dingin kepada semua orang. Kamu arogan dan angkuh. Kamu selalu bertindak semaumu. Kamu berlagak pintar dan selalu kejam. Kamu juga merasa dirimu tampan. Menyebalkan. Tapi, itu melukaiku. Kemarin, aku dengar orangtuamu meninggal karena kecelakaan. Saat kamu masih kecil. Saat tahu, entah kenapa hatiku sakit.”
“Tidak perlu merasa begitu.”
“Aku sangat serius sekarang.”
“Tidak perlu. Keadaan akan membosankan dan menyedihkan. Jadi, lupakan yang kamu dengar.” Ucap Woo Jin.
“Mana bisa melupakan hal yang sudah kudengar?”
“Kenapa? Kamu ingon aku mengajarimu sekali lagi?”
“Mengajarimu apa?”
“Reset.” Ucap Woo Jin.
Woo Jin mengkisseu Eun Jae.
Aaahhh dramanya bagus banget.
Mian. Saya telat buatnya. Seperti yang sudah dikasih tahu. Saya baru pulang dari opname.
Btw, buat yang mau ngikutin. Monggo ingat besokpagi.com. tunggu updatenya yaa..
Makasih sinopsisnya.smg segera sehat kembali.
aamiin. terima kasih kak.
wahhh makasi sudah update… segera pulih kembali…. fighting…
aamiin. terima kasih doanya yaa kak.