Sinopsis Dr Romantic 2 Episode 26

Sinopsis Dr Romantic 2 Episode 26 – Episode sebelumnya di sini, selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih geesssss masih sabar nungguin. Mimin nggak bisa bikin sinops cepat-cepat untuk minggu ini cuy.

Mian yaaa… agak bingung saya pembagiannya karena nggak lihat di viu. Jadi, mian kalau salah di bagian pemotongannya.

Kim Sabu membantu ahjumma istri karyawan pabrik menghadapi manager pabrik. Kim Sabu merasa bahwa ahjumma harus mengajukannya sebagai kecelakaan kerja karean kemungkinan suaminya akan menjadi penyandang distabilitas tapi belum tahu tahap berapa.

***

Kim Sabu duduk di samping anak pekerja pabrik. Ia memberikan susu sebagai permintaan maaf.

“Begini, Omma juga kadang membentak Appa. Kurasa karena merasa frustasi.”

“Begitu ya?”

“Ahjusshi, anda ahli bedah yang hebat?”

“Ya. Ahjussi cukup hebat di ruang operasi.” Kim Sabu tertawa.

“Baiklah kalau begitu.” Anak itu meminym susunya.

****

Pimpinan Do sedikit bicara Kim Sabu.

Biasalah, agak mengancam gitu.

***

Dokter Yang berusaha untuk membujuk dokter Shim untuk melakukan operasi pasien VIP.

Shim tetep nggak mau kerena resiko besar. Dokter Yang punya tekanan dari Park Min Guk. Min Guk ditekan Pimpinan Do.

Do tentu saja demi imagenya.

*eehhhh gini yaaah.

Yang bahkan dikatai nggak pinter dan nggak bisa menekan dokter anestesi. Dikatain bego coba guys sama Park Min Guk.

***

Nahhh tibalah pada kejadian ini.

Saat Woo Jin dan Eun Jae pulang bareng untuk mengambil mobil yang diderek. Mereka bedua berjalan di koridor dengan becanda dan akrab karena Woo Jin mau ditraktir daging. Eun Jae udah nggak punya uang karena udah nggak dikasih sama Emaknya. Yaah… debat ayam goreng dan daging sapi.

***

“Kenapa kamu ingin menyingkirkannya?” tanya Im pada Yang.

“Woo Jin tertawa ketika dia berada di doldam. Seseorang seperti dia tidak boleh tertawa, iya bukan?”

Dari jauh. Seseorang bertopi mendengarkan. Eehh kayak topinya Pimpinan yang lama.

***

Yaahh… pasangan kesukaan saya.

Ah Reum sibuk belajar sampai ketiduran sambil duduk. Mau ngasih bantal tapi malah bangun.

“Jika kamu lelah, tidur saja.” Ucap Eun Tak.

“Tapi aku harus mengikuti ujian medis. Aku mimpi dapat nilai terendah. Semua orang lulus kecuali aku.”

“Setelah kamu jadi dokter jaga, kamu mau pergi ke rumah sakit utama?”

“Kenapa semua orang menanyakan itu ya?”

“Siapa lagi yang nanya?”

“Perawat Joo.”

“Begitulah mereka menyiapkan perpisahan, orang di sini bisa datang dan pergi kapan saja.”

“Apakah kamu juga mempersiapkan perpisahan?”

“Haruskah? Jika aku minta kamu tinggal. Itu terdengar obsesi. Jika aku melepaskanmu pergi, aku akan mencemaskanmu.” Hiyaaaaaggggg…

“Aku akan memutuskan usai ujian.”

Keduanya tersenyum.

Tbtb ada Eun Jae masuk dan tanya di mana Woo Jin yang tbtb menghilang.

****

Woo Jin dipaksa ttd oleh para penagih utang.

***

Eun Jae curhat ke Bae juga karena nggak nemu Seo Woo Jin di mana.

Tbtb Woo Jin datang.

Ia nampak lemes.

Ada Kim Sabu di lorong. “Aku harus pindah ke rumah sakit lain. Nampaknya hidupku tidak mudah. Sampai saat ini terlalu kejam sampai aku ingin mengakhirnya. Namun, aku tidak menyerah. Aku pun memuji diriku sendiri. aku senang bisa bertemu denganmu. Walau dalam waktu singkat, aku bersyukur atas semuanya.”

Woo Jin pamit.

Di belakangnya ada Bae dan Eun Jae. Diam memperhatikan.

Bersambung… klik di sini kelanjutannya

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!