Sinopsis Drama Korea Children of Nobody Episode 25 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.
Woo Kyung membongkar barang. Di dalam koper Se Kyung. Ada foto. Ada foto gadis itu.
***
Woo Kyung bertanya kepada Ibunya.
“Ini foto Ibu kandungmu.” Ucap Ibu. “Di mana kamu menemukannya?”
“Dari koper Se Kyung. Dia pasti menyimpannya di sana. Lihat gadis ini.”
“Ada apa dengan dia?”
“Ini gadis yang aku lihat. Aku. Ibu kandungku, dan dia berpose untuk foto bersama-sama. bukankah itu aneh? Siapa dia? kenapa berfoto dengan ibuku?”
“Mungkin ingatanmu benar, kamu mengenalnya sebagai seorang anak. Mungkin kalian bermain dan mengambil foto bersama.”
“Lalu di mana Se Kyung?”
“Astaga. Tidak semua orang harus ada di foto. Apakah kamu harus selalu berpose dengan adikmu?”
Kemudian berita tentang pak song di tv menghentikan pembicaraan mereka.
Di sisi lain, Ji Hun masih tidak percaya Pak Song pelakunya.
***
Pers mengaitkan berita kematian pak Go di peternakan anjing dengan Pak Song. Mendengarnya, Direktur kepala tidak percaya.
“Aku membangun pusat itu sendiri, menyusun bata demi bata dengan dua tanganku sendiri.aku sudah melalui banyak hal untuk pusat itu. setelah semua yang aku lakukan untuk membuat .” Kakek bicara di depan Eu Ho sambil membuka laci.
Kemudian banyak buku tabungan keluar dari laci. “Itu semua rekening bank dengan donasi yang digelapkan.” Ucap Eun Ho.
“Kamu tahu?”
“Aku mengurus sebagian besar tugas menyetor di bank.”
“Bagaimana mungkin?” Kakek pun kesulitan berdiri.
Eun Ho makin mengerikan. “Orang yang membuat Direktur seperti itu adalah anda.” Eun Ho membantu kakek duduk. “Direktur memang jahat, tapi anda lebih jahat.”
***
Semua bukti dibawa Ji Hun ke depan Pak Song saat diinterogasi. Ada sepatu dan topeng orang baik.
“Ini bukti pembunuhan selain milik Pak Yoon. Apakah laptop ini dari kantor anda?”
“Ya.”
“Tidak ada kata sandi.”
“Tidak. Aku benci kode atau kata sandi.”
“Kalau begitu siapa pun bisa menggunakannya jika mereka mau. Apa menurut anda ada seseorang yang melakukannya?”
“Tidak.”
“Topeng yang anda kenakan saat hallowen, kenapa anda memilih ini?”
“Itu tepat di depanku. Ya. seseorang meninggalkannya di mejaku.”
“Siapa yang meninggalkannya?”
“Aku menjalankan pusat anak-anak. Orang yang memakai benda seperti ini sepanjang waktu. Aku merasa tidak perlu mencari tahu orang yang meninggalkan ini di kantorku. Kenapa?”
“Lihat dengan cermat. Apakah itu milik anda? Untuk seseorang yang mengaku tidak bersalah. Anda tidak gigih.”
“Aku mengatakan itu karena memang itu milikku.”
“Sepatu cenderung punya karakteristik individu. Lihatlah baik-baik.”
Karena desakkan Ji Hun. Pak song memeriksa sepatu dan akhirnya menyadari sepatu itu bukan miliknya karena dia tidak pernah mengikat dengan cara seperti itu.
Di sisi lain, Eun Ho sedang membersihkan banyak barang.
Soo Young bertanya. “Apakah Eun Ho memiliki dendam dengan keluarga anda?”
“Tidak. Tidak mungkin. Dia anak yang baik.” Ucap Pak Song.
“Bagaimana jika Le Eun Ho bukan anak yang baik? Bagaimana jika dia seperti orang lain? bagaimana jika anda berada di posisinya. Apakah anda akan menyimpan dendam pada hanul center? Seperti apa masa kecilnya.”
Eun Ho pun membuang seplastik kantung besar sampah.
***
“Anda akan menyerahkan pusat pada yayasan seojin? Apakah menurut anda direktur kepala akan membiarkan itu?” Tanya Woo Kyung pada dua pria di depannya.
“Dana dari kota telah dihentikan. Kontak konsiliasi dibatalkan. Kita bahkan mungkin tutup. Direktur Kepaka tidak punya pilihan. Kalau begitu, Pusat anak-anak hanul harus berhenti. Bagaimana dengan orang tua dan anak-anak? Mereka tidak punya tujuan. Juga dengan karyawan. Begitu syarat kontak diselesaikan, dan dir kepala setuju, itu akan segera diproses. Tolong yakinkan dia.”
***
Di rumah Direktur kepala. Eun Ho meminta ahjumma yang besih-bersih untuk pulang lebih dini dan memberikan uang.
Eun Ho datang ke ruang kakek.
“Aku menyuruh ahjumma pergi. Anda perlu istirahat Pak. Aku akan menjaga anda.”
“Aku baik-baik saja. kamu tidak perlu berada di sini.”
“Hanul center, ditutup untuk sementara waktu.”
“Itu akan segera dibuka kembali. Aku mencari informasi.”
“Aku mendengar banyak utang rahasia.”
Kakek marah. “Siapa bilang?”
“Dewan direksi mengatakan pusat hanul telah berakhir.”
***
Ji Hun dan Soo Young mendatangi kamar Eun Ho yang nyatanya sudah bersih. Di dalamnya hanya ada sepatu dan amplop putih.
Amplo dibuka dan isinya USB.
***
Eun Ho masih bicara. “Para karyawan terkejut, direktur yang mereka lihat tiap hari ternyata pembunuh. Tidak ada yang mau datang untuk bekerja. selain itu, kota memerintahkan penutupan.”
“Apakah situasi ini, membuatmu bahagia?” Tanya Kakek.
“Itu tidak membuatku merasa lega. Akhirnya, aku melakukan hal yang ingin kulakukan.”
“Apa itu?”
“Anda menyukai puisi bukan? Anda memiliki buku-buku puisi. Aku ingin menghibur anda dengan puisi-puisi ini. aku benar-benar ingin melakukannya.” Eun Ho membuka lembarannya. “Berkat anda, aku mengenal begitu banyak puisi.” Puisi dirobek.
“Apa yang kamu lakukan?”
Dengan menyeramkan, Eun Ho merobek-robeknya. Kakek nampak ketakutan.
Bersambung… klik di sini kelanjutannya.