Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 20 Part 1

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 20 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah sabar menunggu yaaa…

“TETE MAMA, Bagaimana kamu bisa meninggalkan kami seperti ini? siapa yang akan aku andalkan sekarang? tidak. Kamu tidak bisa pergi sekarang seperti ini.” Jalang Seo emaknya Ari menangis.

“Kamu membuatku ingin menangis.” Ucap Ibu Suri yang tiba-tiba datang menyindir. “Sejak kapan kamu dekat dengan nenek suri sampai membuat keributan? Kamu bukan dari keluarga kekaisaran. Jadi mengapa kamu harus berkabung?”

“Aku di sini sebagai Ibu dari Putri Ari. Ketika TETE MAMA masih hidup. dia mengakui bahwa Ari adalah Putri Kaisar.”

“Tutup lambemu!!!! Apanya yang Ibunya? Apakah kamu pikir aku tidak tahu apa yang kamu rencanakan?”

“Aku bersumpah tidak menginginkan apapun.” Ahh lambe lemes doyang bohong. “Jika Ari menjadi Putri Kaisar, tidak ada lagi yang aku inginkan.”

“Apakah kamu berpikir membuat Ari menjadi anak kaisar akan menjadikanmu bagian dari keluarga kerajaan? Bahkan jika kamu memakai sutra dan riasan tebal, kamu akan dianggap pembantu alias jongos sampai hari kematianmu. Tidak ada yang berubah selama aku menjaga keluarga kekaisaran. Apa yang kamu lakukan Nona Choi, cepat usir dia!!!”

Nona Choi mencoba menyeret namun Seo menolak diseret. “Yang Mulia, aku punya sesuatu untukmu. Tolong lihat ini. entah kamu akan mengusirku atau tidak. Ini adalah keputusanmu.”

Seo yang tak kalah jahat memberikan amplop coklat. Di dalamnya ada keterangan bahwa Byun Hyun Jin meninggal akibat tenggelam. Akkkkkk ini siapa lagi yaaakk ampun.

“Bagaimana kamu memiliki ini?”

“Hong Tim Jang Nim mencoba memberikannya kepada PM. Dan aku membawakannya untukmu.” Seo langsung berlutut tak tahu malu. “Aku ingin menunjukkan pengabdianku kepadamu Yang Mulia.”

“Apa hanya ini?”

“Bisa ya bisa tidak. Aku harus bertahan hidup juga. Tolong terima Ari, Yang Mulia.”

***

Ari memarahi para pegawai. “KATAKAN ITU SEKALI LAGI. CEPAT!!!”

“Aku memanggilmu agasshi (nona artinya setahuku).”

“Aku bukan agasshi. Berapa kali aku mengatakan bahwa aku adalah Gungju Mama (Putri Mahkota). Katakan lagi.”

“Tapi, kamu bukan Putri Kaisar.”

“Jika aku mengatakan aku adalah putri mahkota, kamu harus menurutinya. Kenapa kalian mengabaikanku? Haruskah aku menggunakan cambukku?” *gilaaaa gedenya gimana nih? “Dan menunjukkan otoritas kekaisaran???”

Ijah tiba-tiba datang.

“Mulailah berkerja.” Ucap Ijah pada para pegawai.

“Nona Min, aku sedang mendisiplinkan mereka. Mengapa kamu menggangguku?”

“Aku berkata untuk mulai bekerja.” pegawai memberi hormat kemudian pergi.

“Itu adalah tugasku mendisiplinkan pekerja istana. Jika perlu dimarahi, aku yang akan melakukannya.” Yu Ra pun pergi.

Ari memanggilnya. “ tunggu. Apakah kamu tiba-tiba gila? Bagaimana kamu bisa menggunakan pakaian berwarna di saat berkabung? Aku tahu kamu bukan keluaraganya, tapi bagaimana kamu tidak menaruh hormat pada nenek uyut?”

“Aku akan pergi ke mal kekaisaran. Itu sebabnya aku berdandan. Agasshi…”

“Apakah kamu baru saja memanggilku agasshi?” Ari mengeraskan suaranya. “Aku putri mahkota. Berlututlah dan minta maaf.”

“Siapa Putri Mahkota? Nama Agasshi adalah Song Ari. Namamu Song bukan Lee. Anak dari putri yang bercerai tidak boleh mencuri tahta. Benarkan apa yang aku katakan?”

“Apa? Mencuri?” Ari hampir menangis. “Mengapa aku harus mengambilnya, saat aku tinggal di istana yang sama dengan Ayahku?”

“Kaisar berkata bahwa dia tidak pernah menganggapmu sebagai anaknya. apakah kamu tahu?”

Tiba-tiba Seo datang dan menampar Min Yu Ra…. yaaaa jalang vs jalang.

“Jaga lambemu, kamu tidak bisa bicara kepadanya seperi itu.”

“Beraninya seorang pengasuh memukul kepala asisten?”

Yu Ra akan memukul tapi tangannya ditangkap Nona Seo. “Beraninya jongos pengemis seperti kamu ini? behenti bertingkah dan kembali bekerja!”

“Kamu telah menjadi pengasuh selama 7 tahun. kamu menjadi berani? Apa alasannya? Kamu pasti bermimpi untuk pindah ke kamar permaisuri….”

“Antara wanita yang melahirkan anak tunggal Kaisar, dan pembantu mainan Kaisar. Siapa yang lebih terlihat bermimpi? Jika kamu kasar terhadap Ari sekali lagi, aku tidak akan memaafkanmu.” Min Yu Ra didorong sampai terjatuh.

“Jika aku tidak bisa diam apa maumu????” Yu Ra melawan dan memukul kembali. Ari pun ikutan terjatuh.

“Apa yang kalian lakukan?” Lee Hyuk tiba-tiba datang.

Ari masih terduduk dan menangis. “Nona Min, apa kamu benci aku berada di istana ini? ini bukan salahku. Bahwa aku tidak punya ayah. Jika kamu sangat membenciku, aku akan memastikan untuk tidak melihatmu lagi.”

“Yang Mulia, bukan itu. dia bersikap kasar …” Ucap Yu Ra membela diri.

“Itu bukan urusanmu.” Jawab Lee Hyuk. “Cepat berdiri dan bawa dia.”

Ari pun dibangunkan oleh Ibunya.

“Yang Mulia, aku baik-baik saja. tolong jangan kesal. Ini bukan yang pertama kalinya. Ini tidak akan menggangguku lagi. Hanya lututku saja yang terasa sakit.” Ari pun pura-pura kesakitan.

“Bawa dia ke klinik dan cepat obati dia.”

“Ya Yang Mulia.” Ucap Seo. “Agasshi bisakah kamu berjalan?”

“Aku pikir pergelangan kakiku terkilir.” Ari mendadak pincang guys…

***

Kini Yu Ra kesal pada Ari. “Yang Mulia, dia orang yang licik. Kamu tidak bisa percaya kepadanya.”

“JAGA MULUTMU!!! Ini bukan saatnya untuk menghilangkan rasa frustasimu pada seorang anak. Temukan saja Permaisuri.”

Lee Hyuk pun pergi.

***

Di dalam sebuah mobil ada penyadap…. terdengar suara Sunny yang bicara pada ayahnya.

“Appa… ini aku.”

“Sunny di mana kamu? apakah kamu baik-baik saja? apakah kamu terluka? Di mana kamu?”

Hel Ro mengambil ponsel ayah. “Unnie, apa kamu baik-baik saja?”

“Aku baik-baik saja. apa ayah baik-baik saja?”

“Kenapa kamu mengkhawatirkan kami? Kamu seseorang tersangka pembuhuhan!!! Apa yang kamu pikirkan?”

Penyadap akhirnya memperoleh lokasi Sunny.

“Kita mendapatkan lokasinya.”

***

Sunny sedang makan jajangmyeon dengan Pak Byun.

“Mungkinkah rekaman itu akan menyelamatkanku? Apakah orang-orang percaya bahwa aku tidak membunuh nenek suri?”

“Kita harus membuat mereka percaya.”

“Aku takut. Aku takut tidak pernah kembali ke keluargaku.”

“Kamu pasti akan kembali. Kamu akan sakit jika makan sambil menangis. Aku akan mengambilkan air.”

POLISI TBTB MASUK…

“Oh Sunny Sshi, kamu ditahan atas pembunuhan TETE MAMA.” Polisi akan memborgol Sunny tapi dia langsung lari.

***

Sunny keluar dari mobil Van di kawal beberapa polisi. Pers sudah mengerubungi seperti semut.

“Apakah kamu mengakui tuduhan itu? dari mana kamu mendapatkan racun???? Apakah kamu tidak merasa menyesal sudah membunuh TETE MAMA?” Sunny langsung diberondong banyak pertanyaan.

Tak cukup itu. ada yang melemparinya dengan telur.

“AKU TIDAK MEMBUNUH NENEK. TOLONG PERCAYA KEPADAKU. Semua bukti dikarang. Aku dijebak.”

Tiba-tiba ada Hong Tim Jang berteriak. “AKU YANG MEMBUNUH NENEK SURI!!! Aku melayani nenek suri sebagai kepala asisten utama. Aku membunuh nenek suri. Aku yang mengarang semuanya untuk Permaisuri.”

“Lalu siapa yang menghasutmu? Apakah kamu bertindak sendiri?” wartawan langsung banyak bertanya.

Berlanjut ke bagian 2 yak. klik di sini.

You May Also Like

1 Comment

  1. Kk lucu nulis sinop-nya gemes2 greget. Sy suka bhs nya. Sy jg wong jawa hahaha “dikepruk” “lambemu” hahhahaa

Leave a Reply to Reta Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!