Sinopsis Hotel del Luna Episode 13 Part 3 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah ngikutin sinopsisnya dimarih…
“Ada tamu utama dan pertama yang bahkan Jang Sajang tidak tahu” Ucap Kim pada Malaikat mau di bar. *ini tamu yang dimaksud mago putih tadi.
“mereka yang tidak menunjukkan keberadaan mereka memiliki makna keberadaan. Membiarkan mereka ada dengan cara yang mereka inginkan adalah jawabanku untuk “keberadaan”.” Njir bahasanya filosofis banget.
“Katakan saja kamu tidak tahu.” Wkwkkwkwkw “Apakah kamu tahu di mana hantu pendendam itu?”
“Tidak mudah menemukan hantu pendendam.”
“Aku juga tidak tahu itu. Tujuh tamu yang dibunuh olehnya, mendengar kami akan menangkapnya. Mereka menolak naik bus.”
*lagi pada arisan guys hantunya.
“Hantu pendendam selalu bersembunyi di dalam kegelapan.”
****
Gambar nyorot ke boneka-boneka.
“Jika ada sesuatu yang gelap bahkan meski itu bukan tempat untuk arwah. Di situlah mereka berada.”
***
Mi Ra nampak bicara di telepon. “Jangan terlambat. Jika kamu terlambat lagi, jangan datang. Ayo kita sudahi.”
“Jika merasa diawasi di ruangan gelap. Di sanalah dia.” Suaranya malaikat maut. Tapi Mi Ra nengok belakang lorong.
***
Hantu Seo mendekati Sancez yang masih ada di dapur restorannya. Hantu Seo mencoba mencelakai Sancez dengan menumpahkan air panas dari kompor.
Sayangnya, Sancez yang menunduk menari cincin yang hilang jadi bangun karena ponselnya berdering. Air yang tumpah tidak mengenai tubuh Sancez.
Ponsel Sancez ditelepon Veronica. *kerjaan Malaikat Maut.
“Aku hampir menangkapnya.”
***
Man Wol, Malaikat Maut dan Kim ngobrol di bar.
“Dia tidak mendekati Ku Chan Sung karena kamu selalu bersamanya. Sepertinya dia membidik teman Ku Chan Sung.”
“Kim Sunbae, apa Yoona dekat dengan Ji?”
“Mereka sepertinya sedang bersama.”
***
Ji dan Yoona sedang belajar bersama di lobi.
***
Man Wol tbtb muncul di depan Sancez di rumah Sancez.
“Man Wol ah.”
“Aku dengar kamu terluka. Kubawakan obat.”
“Bagaimana kamu tahu? Aku bahkan belum memberi tahu Chan Sung.”
“Aku punya informan.”
“Siapa?”
“Malaikat maut.”
“Punya koneksi dengannya? Aku tidak tahu rupanya aku punya teman yang luar biasa.”
Man Wol memberi bingkisan lagi. “Jagalah agar tetap menyala, dan jangan pergi ke tempat gelap untuk sementara waktu.”
“Aku pikir aku terluka hanya karena nasib buruk. Aku pernah kehotelmu, jadi aku percaya padamu. Aku akan menuruti perkataanmu. Terima kasih.”
“Maafkan aku. Aku seharusnya kemarin tidak bicara sarkastik.”
“kamu bisa membawa pizza itu untuk veronica. Aku hanya ingin percaya.”
“Sancez kamu sahabat Chan Sung bukan?” Man Wol melihat foto mereka berdua. “Jika nanti Chan Sung mengalami hal yang kamu alami. Aku harap kamu bisa menghiburnya.”
*Sancez malah ngobrol kalau dia masih tinggal dengan Mi Ra jadi dupa juga dinyalakan di kamar Mi Ra. Sancez berkata Mi Ra lagi kencan dan nonton di bioskop.
***
“Sepertinya hantu pendendam itu akan mengurus Mi Ra untukku.”
Eh Chan Sung lewat. “Habis dari mana?”
“Rumah sancez. Minta maaf. Chan Sung, kalau terjadi apa-apa. Itu bukan salahku ya.”
“Hari ini, kita banyak tamu, jadi, aku cukup sibuk. Aku akan pergi.”
“Aisshh…”
****
Bumil sakit perut di alfamart tempat kerjanya. Dia kesakitan dan hantu Yoon melihatnya.
Hantu Yoon kembali ke hotel dan bertemu Choi. “Soonim. Kulihat kamu keluar. Kamu tidak boleh keluar.”
“Tolong bantu aku. Aku mendengar bahwa manager hotel di sini adalah manusia.”
“Apa yang terjadi?”
“Kekasihku sakit sekarang. Tidak ada yang membantunya. Ada anakku di dalam perutnya.”
“Kamu harus ke kamarmu. Aku akan memberitahu manager.”
Berlanjut ke bagian 4 klik di sini ya.