Sinopsis Hotel del Luna Episode 14 Part 4

Sinopsis Hotel del Luna Episode 14 Part 4 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan ini. Chan Sung kembali ke hotel dan ternyata di hotel sangat gelap. Seperti mati lampuuu yaaa sayang…. seperti mati lampuuuuuu..

“Manager Ku. Ada masalah apa dengan Jang Sajang?” tanya Kim.

“Sepertinya ada kesalahpahaman. Di mana Jang Man Wol.”

“Dia ke pohon bulan dan mengunci diri. Tidak ada yang bisa masuk.”

***

Dalam kegelapan dan kebingungan para pekerja del luna. Mereka melihat Mago hitam lewat.

***

Chan Sung pergi ke Mago Obat. “Apa benar? Apa benar aku orang yang dibenci Jang Man Wol?”

“Unnie tidak pernah mengatakan itu. Karena pria itu ada di sini.” Mago memperlihatkan kunang-kunang dalam toples. “Kamu pernah bertemu dengannya.”

“Bagaimana itu dia?”

“Dia adalah tamu pertama yang singgah di sanggarloka bulan.”

“Aku harus membawanya pada Man Wol.”

“Bukannya kamu harus menghentikan Man Wol agar dia tidak binasa dahulu? Temukan benda yang diberikan Man Wol pada arwah jahat. Begitu arwah jahat dipindah, dahan pohon akan tetap pada batu itu.”

***

Masih ingat lelaki yang dituduh jadi pembunuh??? Seo menghasutnya untuk membakar para rekan kerjanya yang terus bergosip tentang dirinya.

Saat ia membawa bensin. Chan Sung menghentikannya. Wkwkwkkwkwkw tahu dari mana cobaaa… Chan Sung membuatnya sadar dengan hanya satu pukulan.

Kini Chan Sung berhadapan dengan Seo.

“Aku akan mengunjungimu sesudah bersenang-senang. Kamu terburu-buru. Bagaimana kamu menemukanku?”

“Aku menemukanmu berkat pemilik benda yang kamu ambil. Aku akan mengambilnya kembali. Berikan kepadaku.”

“Bagaimana kamu mengambilnya. Kamu akan mati sebelum  mengambilnya dariku.”

***

Mago hitam marah pada Man Wol. “Jadi beginikah caramu menghadapiku?”

***

Chan Sung adu jotos dengan Seo.

“Aku hanya mengulur waktu. jika sudah waktunya. Bulan akan mengambilnya darimu. Menurutmu dia memberikannya padamu? Sudah kubilang dia akan melindungiku. Apa yang kamu lihat di tengah ornamen itu. Jika sudah penuh semua, benda itu akan membunuhmu. Aku mencoba mengentikanmu, tapi kamu malah ingin mati. Sekarang saatnya kamu ke neraka. Selamat tinggal Seol Ji Won.”

Ornamen dilempar dan diambil Chan Sung.

Seo marah.

“Kamu berusaha membohongiku? Mati saja.” Chan Sung dicekik.

“Aku tidak berbohong. Kamu sudah berakhir,”

Choi, Ji dan Kim datang dengan pakaian hitam. Wkwkwkkwkw. Mereka bilang Ji Won hanya hantu kemarin sore.

Seo akan kabur hingga Malaikat maut mencekiknya.

***

Ke Mago hitam dan Man Wol lagi.

“Kamu menyerahkan dirimu dan mencoba mengubahnya menjadi arwah jahat. Aku tidak bisa memaafkanmu.”

“Aku mengeluarkan pikiran jahat dari lubuk hatiku  dan memberikannya pada arwah jahat.”

“Lalu sedang apa kamu di sini? Apa kamu hanya bulan yang mekar dan layu seiring berjalannya waktu?”

“Binasakan aku.”

“Tidak…” Chan Sung pun masuk. Chan Sung membawa ornamen. “Aku menemukannya. Tidak ada alasan baginya untuk dibinasakan. Tolong pergi.”

“Binasakan aku.” *neengg masih episode 14 neng… kamu harus kerja 2 episode lagi.

“Baik. Kalau begitu berbuatlah semaumu. Jika kamu harus menyiksa diri seperti itu, aku akan menjadi pria yang terus kamu pikirkan.” Ornamen diberikan pada Man Wol lagi. “Bunuh aku.”

Ornamen jadi pedang lagi.

“Aku berjanji akan tetap di sisimu bahkan jika aku harus mati untuk menghalangimu.”

Man Wol menjatuhkan pedangnya.

“Pria yang kamu tunggu-tunggu sebenarnya ada di sini. Kita sudah sejauh ini, tidak tahu apa yang terjadi nanti ketika bulan bersarah. Dengan begitu, kamu bisa mengosongkan kebencianmu.”

Lanjut ke bagian 5 yaa… klik di sini.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!