Sinopsis It’s Okay to Not Be Okay Episode 7 Part 4 – Episode selengkapnya kalian bisa cari tahu di tulisan yang ini yaaa. terima kasih. Karena ada drakor lain yang hari tayangnya hampir sama. Maka, mohon ketersediaan menunggu yaaa.
Juri sakit karena parah hati. Sang Ibu memberinya minum. “Kamu sangat menyukai Gang Tae, tapi kemarin kamu pulang digendong oleh orang lain.”
“Aku?”
“Ya. lebih baik kamu tidak tahu.”
Juri kemudian menginat bahwa ia digendong oleh Pak Lee dan sebelumnya menganiyaya Pak Lee.
****
Gang Tae pun pulang naik taxi walau sebelumnya sudah di sms Ko terus karena Penulis Ko bosan.
Ko malah tidur menunggu di dekat tangga.
“Kenapa tidur di sini?”
“Kamu menyuruhku tunggu, sial!? Kamu minum miras? Dengan siapa? Wanita munafik itu?”
“Bukan dengan dia. Aku minum dengan Jo Jae Su, putra pemilik peternakan ayam. Dan pemilik rumah yang berumur 60 tahun.”
“Kamu bertemu teman dunia maya? Kamu mabuk…”
“Ahh aku sempat mabuk. Tapi supir taxi tidak mau mengantarkan saat malam hari karena rumahnya angker dan membawa sial. Dia menurunkanku di tengah jalan. Lalu setelah jalan aku mabuk.”
“Minum denganku.”
“Tidak sudah cukup.”
“Jika kita berdua mabuk, berbahaya.”
“Kamu takut aku akan menyerangmu?” tanya Ko yang disentil Moon.
“jangan konyol.”
“Kamu baru saja memukulku?”
“Kamu mengirisku dengan pisau.”
“Kamu pandai membantah saat mabuk.” Kemudian Moon tertawa mendengar ini.
“Tutup matamu.”
“Kenapa?”
“Tutup saja..”
“Aku tidak asing dengan situasi ini.”
Ko sudah pasang mulut. Dan malah dikasih boneka.
“Sampah apa ini?” tanya Ko.
“Boneka mimpi buruk. Jika kamu menggenggamnya saat tidur, ia akan menyimpan semua mimpi burukmu dan memakannya sepanjang malam. Dengan begitu, kamu bisa tidur dengan nyenyak.”
“Kekanak-kanakan.”
“Aku membawanya dari rumah. Awalnya milik Sang Tae,”
“Apa? barang bekas?”
“Aku membuatnya sendiri.”
“Jika buat sendiri aku terima.”
“Namanya Mang Tae. Kami tiga bersaudara. Sebenarnya, Hyung bermimpi buruk sama sepertimu. Dia terus bermimpi buruk usai Omma meninggal. Hyung menderita, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. aku hanya bisa memberinya boneka konyol ini.”
“Terlihat lucu sekarang dan aku terkejut.”
“Kamu mau?”
“Ya. aku mau.”
“Selamat tidur.”
***
Gang Tae masih mabuk dan tidur dekat Hyungnya. Bicara soal makan jjampong yang mereka dulu makan saat masih ada ibu mereka.
***
Dulu mereka makan bersama. Pulangnya hujan dan sang Omma hanya memayungi Sang Tae.
Gang Tae terdiam. Kemudian Ibu dan kakaknya memanggil kembali.
Gang Tae pun ada di tengah.
***
Gang Tae dewasa menangis kembali saat mengingatnya. Gilaaaaaaa kulitnya bagus banget.
****
Kilas balik. Saat Gang Tae sakit. Ibunya berkata, “Maafkan Omma atas segalanya.”
****
Gang Tae masih menangis. “Omma bogosipta..,”
***
Penulis Ko melempar boneka yang ia ambil dari kantor Dir RS. Dia tidur dengan boneka Mang Tae.
***
Penulis Ko datang ke rumah sakit. Ia tidak tahu bahwa kelasnya dibatalkan.
Suster kepala tidak habis pikir tidak ada staf RS yang memberi tahu Ko untuk masalah ini.
***
Penulis Ko mencari Dir RS. Tapi dokternya malah kabur pas tahu ada Penulis Ko. Padahal tadinya sedang ngobrol dengan ahjumma.
Kemudian Gang Tae mengejar Penulis Ko.
Gang Tae malah mengambil ahjumma.
“Mianhaeyo.” Ucap ahjumma pada penulis Ko. “Aku sudah mengganggu dan menyulitkanmu.”
“Bukan sekadar menyulitkan. Aku dipecat. Kamu harus ganti rugi.”
Ahjumma mundur. Syalnya terjatuh.
Ko memungut syal itu.
“Ohh ini benda mahal. Aku menginginkannya.”
“Itu…”
“Beri aku ini ahjumma. Bukankah kamu merasa bersalah? Kamu harus ganti rugi. Itu permintaan maaf yang benar.”
“Kembalikan.” Ucap Gang Tae.
“Kamu boleh memilikinya.” Jawab ahjumma. “Aku sudah cukup lama memakainya.”
“Terima kasih.” Ko pun memakainya. Kemudian pergi.
Lanjut ke bagian 5 yaaaa… klik di sini.