Sinopsis Mother of Mine Episode 103

Sinopsis Mother of Mine Episode 103 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah membaca yaaa guys. Sebentar lagi kita selesai dengan drama ini.

Siaran tentang Han Tae Ju dilihat oleh Mi Ri dari rumah. Pimpinan dan Na Hye Mi pun melihatnya dengan amat sangat kesal. Na Hye Mi masih percaya bahwa Mi Ri menikahi Tae Ju karena uang.

Pimpinan Han sendiri kolaps usai melihat siaran langsung dari Tae Ju.

Sama seperti episode sebelumnya, Mi Sun dan yang lainnya akhirnya mengalah dan menghentikan pengobatan untuk Emak. Emak pulang.

***

Direktur Park menemui In Sook. “Kudengar rapat pemegang saham akan berjalan sesuai rencana.”

“Itu semua karena Tae Ju bekerja dengan baik di konferensi pers.”

“Itu menunjukkan kemiripannya dengan Anda. Aku sudah melacak wartawan yang pertama kali menyebarkan artikel. Dia mengenal Na Hye Mi sejak Na Hye Mi masih aktris pemula. Dia salah satu wartawan yang menerima suap dari agensi sebagai imbalan menulis artikel yang mempromosikan aktor dan aktris mereka atau untuk menyebarkan kisah berdasarkan rumor tanpa dasar.”

“Jadi, apa kata repoter itu?”

“Dia menutup mulutnya, mengatakan bahwa dia harus melindungi sumbernya.”

“Kita harus membujuknya dan membuat kesepakatan.”

***

Di rumah, saat Emak pulang. Anak-anak berusaha bersikap normal. Mereka bahkan memasak mie pedas. Mereka pun kembali bertengkar karena makanan buatan Mi Sun tidak enak.

****

Pimpinan sakit dan harus menjalani operasi seperti kata dokter. Tapi Na Hye Mi tidak membawa Pimpinan ke rumah sakit. Hye Mi membiarkan suaminya seperti itu agar kisah perselingkuhannya tidak ketahuan.

****

Melihat keadaan yang ada, Jin Soo jadi sangat rajin bekerja. Bahkan mertua Mi Sun membantu Mi Sun membersihkan rumah Mi Sun. Mi Sun yang melihatnya sangat kaget.

“Ibumu pulang?” Tanya Kakek.

“Ya.”

“Jin Soo bilang kamu mungkin akan pulang hari ini. dan menyarankan kami bersih-bersih dan memasak untukmu. Karena itulah kami di sini. Bagaimana kabar ibumu?” tanya Nenek Mi Ok.

“Dia baik-baik saja.”

“Kamu pasti merasa kesulitan. Pasti kesulitan bagimu.” Mi Sun pun menangis mendengarnya.

“Mi Sun, kami merasa sangat kasihan pada ibu dan dirimu.”

***

Tae Ju menemui Emak. “Ibu, kamu pasti merasa kesulitan.”

“Tidak juga. Ini tidak begitu sulit. Anak-anak lebih kesulitan merawat Ibu.”

“Aku senang ibu di rumah dibandingkan di rumah sakit.”

“Aku menonton konferensi pers hari ini. kamu sangat tampan. Dan kamu bisa bicara dengan baik. Setiap kata yang kamu katakan menyentuh hatiku. Saat aku meninggalkan Mi Ri padamu, aku akan mati tanpa penyesalan. Tolong cintai Mi Ri seumur hidupmu.” Hiksss,,,, pengen nangis saya.

“Terima kasih banyak karena sudah membesarkan putri yang cantik”

****

Adik Tae Ju sedih dan bicara Ibunya. “Ommonie, boleh aku tidur di kamar ayah? Ayah sakit keras.”

“Dokter akan merawatnya. Kamu bisa ke kamarmu dan tidur.”

Kemudian Tae Ho bicara pada Mi Ri yang baru pulang. “kakak…. ayah…..” Tae Ho menangis dan tidak bisa bicara.

“Apa yang terjadi?” Tanya Tae Ju.

***

Mereka pun melihat keadaan Tuan Han. Na Hye Mi langsung menyalahkan Mi Ri dan Tae Ju. Dokter seperti sudah dikongkalikong. Dokter berkata, Pimpinan hanya butuh istirahat.

Kabar tentang Pimpinan Han yang sakit pun sudah didengar Jeon In Sook dari Mi Ri.

****

Emak malah mencari gedung pernikahan untuk Mi Hye. Emak menemui kenalannya. Gedungnya amat kecil untuk ukuran Mi Hye. Mi Hye nampak tidak nyaman karena gedungnya terlalu biasa saja.

Mereka pun melihat gedung dan tatanannya.

Mi Hye bahkan mencoba baju yang tidak disukainya. Tapi, Park Sun Ja amat sangat menyukainya.

***

Usai melihat semuanya. Seperti biasanya Mi Hye merengek untuk tidak menikah.

“Ibu sudah menikahkan kakak-kakakmu dan menyadari sesuatu dari itu. Aula pernikahan dan gaun pengantin tidak sepenting itu. Itu hanya membuang-buang uang. Menjalani pernikahan yang bahagia adalah hal terpenting. Sisanya tidak penting. Saat hidup, kamu akan membutuhkan uang. Lebih penting memiliki uang. Ibu tahu kamu menerbitakn buku. Tapi bagaimana kamu bisa menerbitkannya yang lain? Kamu nanti kesulitan.”

“Aku tidak peduli pada masa depan. Ibu tidak peduli padaku. Ibu hanya peduli pada kakak-kakakku.”

Mi Hye menangis egois seperti biasany. Ibunya sampai batuk dan mengalami kelelahan. Mi Hye bahkan berjalan cepat dan meninggalkan Ibunya.

Bersambung… klik di sini kelanjutannya.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!