Sinopsis Mother of Mine Episode 64

Sinopsis Mother of Mine Episode 64 – Episode sebelumnya ada di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah mengikuti sinopsis di besokpagi yaa.. hehehhe

Woo Jin mengunjungi Mi Hye karena khawatir. Mi Hye habis pulang dari jajan dan bertemu Woo Jin. Mi Hye menawarinya makanan dan kena bibir Woo Jin. Sisa makanan di bibir Woo Jin diseka oleh Mi Hye dan dijilat olehnya. Wwkkwkw. Karena tidak bisa menahan malu, Mi Hye ngacir ke dalam rumah.

***

Hye Mi, saat Mi Ri pulang mengajak Mi Ri untuk minum teh. “Bagaimana caramu mengendalikan Bu Jeon?”

“apa?”

“Kudengar kamu bisa mengendalikannya. Apa rahasiamu?”

“Kukiran Bu Jeon tidak ada hubungannya dengan keluarga ini lagi. Kenapa anda menanyakan itu?”

“Kamu lebih polos dari dugaanku. Pikirmu dia pergi dengan tangan kosong? Antara dia mencuri sesuatu atau hanya berpura-pura sampai kembali lagi kemari. Ada banyak anggota keluarga yang harus dia nafkahi.”

“Anggota keluarga?” njir Mi Ri nggak tahu.

“Omo. Kamu sungguh melawan Jeon In Sook yang hebat tanpa mengetahui apapun? Uhhh berani sekali.”

“Konflik di antara kami hanya terkait urusan pekerjaan.”

“apapun itu akan kucari kelemahannya. Akan kucari saran, keluarga ini, tidak ada kata-kata “hidup”. Yang ada hanya “menyitas” tapi sayangnya, semuanya pandai. Seseorang harus gagal agar yang lain menyitas. Kalau aku tidak bermain kotor. Keluargaku akan mati kelaparan.”

***

In Sook mengatakan dia akan mundur. Tapi Pimpinan Han terus menentang.

***

Tae Joo menemui In Ho, adik In Sook. “Samcun, situasinya lebih parah dari yang paman kira.”

“Paman pikir semuanya sudah beres.”

“Untungnya memang sudah dibayar. Tapi para subkontraktor masih diselidiki. Mereka juga menanyakan uang yang paman terima dari mereka.”

“Paman tahu perbuatan paman salah. Tapi kamu tahu situasinya. Kakak paman terkena masalah dan yang bisa paman pikirkan hanya mencari solusinya.”

In Sook datang dan memukuli adiknya.

Dan ternyata In Sook kini tahu yang membantu adiknya adalah Tae Ju. In Sook menangis karena semua masalah menjadi semakin rumit.

***

Ibu Tae Ho bicara pada pimpinan, “Biarkan saja dia pergi. Biarkan. Aku tidak mengerti alasanmu sangat terobsesi padanya.”

“Terobsesi? Kelihatannya seperti itu?”

“Ya. Kelihatannya begitu. Suatu waktu, kamu meneriakinya seolah hendak memecatnya tapi hari ini, kamu memohon kepadanya untuk tetap tinggal. Biarkan dia pergi. Dia tidak ada hubungannya dengan keluarga ini. suaminya sudah meninggal. Mereka juga tidak punya anak. aku juga benci harus tinggal 1 atap dengannya. Dia juga punya anak bukan?”

“Ya. Dia punya seorang putri. Kenapa kamu bertanya?”

“Aku hanya penasaran.”

***

Tae Ju pun cerita pada Mi Ri kalau dia membantu pamannya (adik In Sook) yang tertipu bisnis di malaysia dan ia membantu, sayangnya, masalah menjadi sangat kacau.

***

Dengan mamakai Hanbok, Emak mau pergi menemui ayah Jae Bum. Mi Hye sangat marah melihat hal itu.

“Aku menyukai pria lain.” Ucap Mi Hye.

“Apa katamu?”

**

Keluarga Da Bin pun mendapat masalah baru karena pengasuh Da Bin tbtb mengundurkan diri karena akan pindah ke singapur.

***

In Sook datang kembali ke rumah Pimpinan.

Pimpinan membaca berkas dan marah besar. “Tidak hanya membuat masalah besar di Malaysia. Dia juga menerima suap?”

In Sook berlutut. “Pimpinan, maafkan dia.”

“Aku akan langsung memenjarakannya. Aku tidak sedang beramal di sini. Aku tidak akan memaafkannya. Sudah berapa kali anggota keluargamu menyebabkan masalah?”

“Dia bercerai 3 tahun lalu. Dia bahkan tidak diberikan hak asuh atas anaknya.”

Mi Ri yang kebetulan disuruh mertuanya memberikan sesuatu oleh Pimpinan, tidak sengaja melihat In Sook yang sedang berlutut.

Bersambung… klik di sini kelanjutannya.

Komentar dulu ah…

Kalau hanya untuk mengemis di keluarga Han, untuk apa In Sook hidup begitu? Mending hidup dengan Mi Ri dan Emak. Kadang mikir juga. Semiskin-miskinnya orang korea, masih bisa makan. Terus juga hapenya samsung keluaran terbaru terus.

Kadang mikir, apa pemilik resto sup tulang sapi yang laris banget disebut miskin? Kayaknya udah kaya deehh versi saya. Setidaknya tiap harinya pasti bisa makan.

Nahhh saya??? Wkwkwk

*jangan curhat min. Jangan curhat.

You May Also Like

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!