Sinopsis The King Eternal Monarch Episode 11 Part 4 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kalian bisa cari tahu di tulisan yang ini. Kalau memungkinkan untuk rekap, saya rekap saja ya.
Peya melihat keadaan si supir yang menggantikan si pemilik buku dan tewas. Ia benar-benar sadar bahwa satu orang membunuh yang lainnya untuk hidup.
***
Si bocah yoyo membangunkan Jeong yang pingsan.
“Kenapa kamu ada di sini? Kamu cepat kabur.” Ucap Jeong.
“Aku memberi tahu bahaya dan mengusir musuh.”
“Apa? ternyata kamu ada di kehidupan ini juga.” *bocah ini di Republik Korea pernah naik sepeda. Nyenggol Jeong yang memegang tanda pengenal. Dan tanda pengenalnya jatuh.
“Aku hanya ada satu. waktu itu aku ke dunia lain.” Si Bocah Yoyo melepaskan tali Jeong dengan pisau yang sebelumnya milik Luna. “Aku berusaha mengembalikan keseimbangan. Musuh terlalu banyak.”
Pisau itu diberikan pada Jeong.
“Apa ini? siapa kamu?” tanya Jeong.
Kemudian ada orang-orang masuk. Jeong langsung melindungi si bocah yoyo.
Dua orang masuk. Jeong mampu melumpuhakan dengan pisau dan merampas senjata dan kunci mobil kemudian kabur.
Bocah itu? Hilang.
***
Saat di jalan. Jeong baru sadar. Bahwa dia ada di Kerajaan Korea dan ia sedang menuju kerajaan di Busan.
***
Lee Lim bersama dengan si supir versi kerajaan corea. Mereka ada di dermaga dengan kapal yang sangat besar.
“Ternyata keponakanku adalah raja yang bisa membunuh juga.”
Seorang pria datang melapor dan berkata mereka kehilangan Jeong. Langsung ditebas aja kayak kue ulang tahun.
Para petugas yang ada pun diperintahkan untuk mencari Jeong.
***
Jeong berhenti di jalanan sepi. Ia memeriksa senjata rampasannya dan tersisa 3 peluru saja. ia menggunakannya untuk menembak ban mobil yang mendekat padanya.
Jeong masih berlari.
Ia nampak sampai ke pusat kota.
Tangannya penuh dengan darah. Kemudian menemukan telepon umum. Jeong mendekat dan membuat panggilan.
Ia menekan nomor di mana warga bisa mengucapkan selamat tahun baru kepada Raja.
“Lee Gon….ini aku, Jeong Tae Eul.” Jeong menangis. “Mungkin sulit dipercaya. Tapi aku sekarang ada di kerjaan korea. Seseorang sedang mengejarku. Aku sekarang sedang menuju ke istana. Datang secepatnya….”
Waktu pesan pun habis. Jeong masih menangis.
****
Tbtb saja ada mobil besar menabrakkan ke telepon umum. Jeong memang berhasil menghindar. Tapi ia terjatuh.
Dalam keadaan yang kayaknya lemes mirip orang puasa jam 5 sore. Jeong masih berusaha menyelamatkan diri dari supir truk yang akan membawanya. Jeong kali ini lolos lagi.
Di tengah jalan. Jeong menodongkan senjatanya sambil menangis. Karena dari jauh, banyak sekali pria dengan pakaian hitam lari ke arahnya.
Jeong udah lemes karena kalah jumlah. Tbtb ada suara ambulance dan petugas SWAT pun datang. Berikut pasukan dari udara.
Dan tentu saja. Peya dengan kuda dan para pengawalnya menuju Jeong.
Jeong masih menangis.
“Lindungi dia!!!! Dia calon ratu Kerajaan Corea.” Teriak Lee Gon.
Dan yaahhh… aksi keributan pun terjadi di jalanan. Menandakan bener-bener drama ini emang drama yang sangat mahal.
Peya menebas siapapun yang menghalangi jalannya menuju Jeong.
Jeong? Masih nangis aja dia. Diam di tempat. Setelah beberapa saat, Jeong pun berjalan menuju Peya.
Peya langsung lari dan memeluk Jeong.
Bersambung… klik di sini kelanjutannya ya.
Komentar yaaa….
Karena episode 12 updatenya bertepatan dengan hari raya. Maka akan diundur untuk updatenya yaaa. mohon pengertiannya.
Untuk episode kayak gini. Si Raja yang menyelamatkan si calon ratu… emmmm kayaknya… emmmmm gimana gitu. Hahahhaha.
Tapi ada bagian yang bikin penasaran. Ternyata bocah yoyo di sini menjaga keseimbangan dua dunia guys.
Mau ngucapin selamat hari raya juga untuk yang merayakan.