Sinopsis The King Eternal Monarch Episode 16 Part 4 (Final) – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kalian bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti sejauh ini yaaa…
Jeong berjalan. Ia bertemu dengan sosok Lee Ji Hun dengan seragamnya. Saat Lee Ji Hun lewat, ia hanya melirik di tanda pengenalnya dan terdiam. Kemudian Jeong malah menangis.
****
Sementara Lee Gon masih dengan maximusnya yang melawati pantai dan ada kilatan petir.
****
“Kamu siapa? Kamu perlu apa?” tanya Jeong saat bertemu dengan Lee Gon yang membawa bunga.
“aku sedang mencari seseorang, tapi sepertinya dia tidak di dunia ini.”
“Baiklah.” Jeong malah pergi.
****
“Ada perlu apa?” tanya si Jeong pada Peya lagi di lain kesempatan.
“Tenyata, kamu juga melindungi seseorang di sini.” Ternyata wanita berseragam bertuliskan Jeong Eun Jyeong angkatan darat republik korea.
****
Kemudian ada kehidupan lain. Jeong jadi artis. Ia mabuk dan baru keluar dari mobilnya.
Jeong Tae Ra namanya. Ia nampak sangat mabuk dan melihat Peya,
“Apakah kamu anggota Tae Ra Byte? Aku bisa menerima bunga dari tanganmu. Tapi tidak bisa berfoto.”
“Sepertinya kamu sudah mendapatkan bunga. Ini, bukan bunga untukmu.”
“Aku tidak percaya. Kenapa bukan bungaku? Aku Jeong Tae Ra, pemenang piala terbaik. Aku mendapatkan piala hari ini.”
Wkwkkw.
****
Peya ke kehidupan Jeong yang lain. Jeong kali ini berseragam polisi.
“Siapa kamu?” tanya Jeong.
“Hyeo Jin Ah…” Ucap sang Ibu.
“Omma. Kenapa ibu membeli sebanyak itu? Pasti berat.”
“Tidak apa. siapa dia? Kamu datang untuk menemui Hyo Jin?”
“Omma. Bukan begitu.”
“Maaf. Kamu mencari siapa?” tanya Jeong.
“Ternyata, di dunia ini, kamu bersama dengan Ibumu. Syukurlah.”
****
Republik korea 2021.
Jeong sedang dalam perjalanan pulang. Ia mendapatkan telepon dari Nari.
“Kamu jangan kaget. Sepertinya ayahmu membeli kuda.”
“Kuda?”
“Ya. ada seorang pria datang menunggang kuda putih di halaman. Mungkin untuk menjual kuda. Tapi sepertinya bukan orang biasa.”
“Nari aahh. Matikan teleponnya.”
Jeong sampai pakai wiu wiu untuk kebut.
***
Benar saja. Peya datang.
“Ternyata ada kamu di tiap dunia semesta. Dan kamu tetap saja tidak mengenalku. Kenapa kamu menangis? Di tempat lain, kamu terlihat bahagia. Dan aku senang karena itu. Tapi, sepertinya kenapa kamu mengenalku? Kenapa sepertinya kamu mengingatku?”
Gon melihat kartu namanya. Bertuliskan Jeong Tae Euk.
“Apa benar ini kamu? Jeong Tae Eul? Sungguh kamu?”
“Kamu datang? Kamu sungguh datang untukku? Akhirnya kamu tiba.”
Pelukan deh.
“Akhirnya. Aku menemukanmu.” Ucap Peya. “Letnan Jeong Tae Eul.”
“Kenapa kamu datang lama sekali. Aku selalu menunggumu. Setiap hari. aku menunggumu.”
“Setelah membunuh pengkhianat, aku harus kembali membawa Jo Yeong.”
****
Jo Yeong saat ini membaca buku. Tentang mayat Lee Lim yang ditemukan di hutan bambu tahun 1994. Kemudian ia meletakkan buku itu lagi.
****
“Aku harus mencari jalan lagi.” Ucap Peya. “Aku terlambat karena membuka seluruh gebang semesta. Aku pikir kamu tidak akan mengingatku juka aku menemukanmu.”
“Walaupun begitu, kamu akan tetap mencariku?”
“Walau mungkin kamu lupa aku, aku tetap akan menemukanmu. Jika kamu lupa, aku mau memberitahumu lagi. Aku raja kerjaan korea, dan namaku tidak boleh dipanggil adalah Lee Gon. Tapi bagaimana kamu tetap ingat walau dunia ini berjalan berbeda?”
“Lewati itu dulu, banyak hal yang terjadi padaku. Sekarang ini dulu.”langsung sosor aja Jeong ke Peya.
Ost lagi…
“Kamu masih tidak suka bunga?” tanya Peya.
“Aku suka. Terlebih bunga ini.”
“Aku juga belum berkata ini kepadamu. Sarange. Aku benar-benar sangat mencintaimu.”
“Ternyata begini. ketika semuanya utuh. Nado sarange. Nomu… nomu…”
Pelukan lagi….
Lanjut ke bagian 5 yaaa… klik di sini kelanjutannya.