Sinopsis The King Eternal Monarch Episode 9 Part 7 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah membaca yaaaa…

“Aku akan sangat merindukanmu.” Ucap Peya. “Tidak bisakah kamu ikut denganku? Tidak bisakah kamu tinggal bersama di duniaku?”

“Aku tambahkan satu syarat dari 17. Dilarang mengajakku pergi. Di sini bagaimana? Ayahku, Nari, dan kantor polisi. Aku harus bagaimana?”

Dan kisseulah mereka.

“Apa itu?” tanya Jeong. “Agar aku tidak bicara?”

“Agar aku tidak bicara.” Ucap Peya. “Jika banyak yang ingin kamu katakan, kamu lakukan ini…”

Dan dikisseu lagi sama Jeong.

“Aku harus menaati hukum. Aku adalah polisi.”

****

Dan inilah orang yang kangen sama Yangnya. Udah kayak orang gila. Cuma mandengin foto. Di sisi lain. Cuma mendengin laptop.

***

Saat peya memandangi laptop. Ada video anak kecil di depan toko buku dan bahunya langsung kesakitan.

Tak lama. Ada wajah mirip Jeong yang terlihat. Tapi tahunnya adalah 2022.

“Apa ada kesalahan? Hari itu, Jeong Tae Eul… tidak pakai baju itu? Apa ini?”

****

Lee Lim masih mengaduk warna. Supirnya memberikan laporan.

“Sudah menemukan ponselnya?” tanya Lee Lim.

“Masih dalam pencarian. Ada hal lain juga yang sedang aku cari. Kamu tahu… Kang Shin Jae. Dia mendatangi perkuburan putra Song Jeong Hye. Lalu polisi yang ke panti jompo, bernama Jeong Tae Eul. Ternyata dia polisi yang menangkap Jang Yeon Ji. Dia juga pasti mencari ponsel Jang.”

“Kang Shin Jae… kesalahan yang aku lakukan. Jeong Tae Eul. Langkah yang tidak aku buat.”

“Jangan khawatir. Akan kutemukan. Haruskah aku kubur mereka?”

Dan Lee Lim langsung marah pada Pak Supir. Langsung mencengkeram dan melempar.

“Singkirkan Jang Yeon Ji. Dan jangan lakukan hal lain. Aku harus pergi lagi. Sepertinya ponakanku akan tahu hal ini.”

****

Seok yang bicara dengan logat utara mencari toko buku yang dimaksud. Ternyata toko buku itu nggak ada di zaman sekarang.

*apakah kalian sudah bingung? Kwkwkw.

****

Pangeran ada di toko buku. Ia merasa mengenal pemiliknya. Tapi pemilik itu tidak merasa mengenal pangeran. Pangeran pun pergi lagi. Dia niatnya mencari buku kedokteran. Tapi di toko itu tidak ada.

****

Di tepi laut. Peya memberikan selimut pada Pangeran.

“apakah kamu percaya takdir?” tanya Peya.

“Itu pertanyaan sulit untuk orang sains.”

“Memang sulit. Orang-orang biasanya mengusir atau menghapi takdir. Haruskah aku melawannya?”

“Tidak ada yang tahu jalan kehidupan. Langkah yang kamu ambil. Akan menuntun pada takdir. Kamu pergi ke tempat lain untuk melawan takdir? Semoga ada perempuan cantik menunggumu di sana. Kamu harus menikah tahun ini.”

“Aku sudah menemukan jawabannya, aku akan menemuimu bersama wanita yang percaya bahwa bumi adalah datar.”

“Baiklah. Aku menunggunya. Peya.”

*****

Peya memandang salju yang turun.

“Letnan Jeong Tae Eul. Selamat tahun baru.”

Dan waktu bertenti lagi kali ini….

“Akhirnya…. Lee Lim datang lagi ke kerajaan Corea.”

Tahun ini tahun 2020.

****

Lee Lim sudah ada di kerumunan.

Begitu pula dengan Lee Gon dengan Maximusnya. “Dia pasti sedang memperhatikanku.”

Padahal papasan guys. Sama Lee Lim.

Kemudian keduanya saling berhenti sejenak.

****

Peya masih berpikir di depan laptop.

“Apa yang kulewatkan?”

Dan Peya ingat ucapan Jeong tentang tempat diantara nol dan satu. di mana orang tidak menua.

“Tidak masuk akal. Mustahul.  Dia…menunda waktu dengan berada di tempat itu.”

***

Lee Gon kembali lagi. Ia menuju Lee Lim.

Mereka berdua pun berhadap-hadapan.

****

Di dalam laptop Jo pun ada Lee Lim yang baru keluar dari gedung.

***

“Dia tidak menua. Manusia yang hampir abadi. Ternyata itu hal yang paling ingin dia capai. Keabadian. Pengkhianat… Lee Lim….” teriak Peya.

Bersambung….

Kali ini kepala saya sudah puyeng yaa. kwkwkwk.

klik di sini kelanjutannya.