Sinopsis VIP Episode 25 Part 4 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah mengikuti yaa… ini bagian terakhir dari episode 25 ya. Pegel banget akutu guys. Hahahha… boyokkkuuu yaaa ampun rasaneee…
Masih di obrolan Mina dan suaminya ya.
“Menurutmu mengapa aku berusaha keras untuk tetap tinggal?” tanya Mina. “Mengapa aku merasa bersalah pada anak-anak? terkadang aku bertanya-tanya apakah aku harus tetap bertahan. Terkadang aku tidak yakin benar apa ini yang aku mau. Tapi, jika aku menyerah, aku mungkin tidak bisa berbuat apa-apa. Itu sebabnya aku bertahan. Aku tahu bahwa bertahan tidak akan membuat perubahan. Tapi apa yang harus kulakukan jika aku tidak bisa memikirkan cara lain? Setelah berkerja selama 20 tahun, hanya ini satu-satunya yang tersisa. Jadi, bagaimana aku bisa berhenti? Aku masuk perguruan tinggi sambil bekerja paruh waktu. dan aku telah bekerja kareas bertahan hidup di tempat kerja ini. jika aku berhenti sekarang, semua waktu dan upaya yang aku lakukan dalam hidup, akan hilang seperti fatamorgana. Tapi kekhawatiran itu membuatku kehilangan diriku juga.” Mina menangsi. “Aku takut… tentu saja menjadi ibu bagi anak-anak juga berharga bagiku. Tapi aku juga ingin memiliki kehidupan sebagai Song Mina. Apa aku terlalu egois?”
“tidak..jangan menangis. Tidak apa….”
***
Di pertemuan ini. di ppt. Terpampang judul besar. “Kita harus jujur satu sama lain.”
Pembicaranya bilang begini, “Anda tidak harus saling menceritakan segalanya, tapi anda harus bisa mengatakannya ketika saatnya tiba. Sekarang, izinkan aku bertanya kepada anda yang ada di sini, seberapa jujurkah anda dengan pasangan. Aahh aku akan bertanya kepada Wakil Pimpinan Ha. Tuan Ha, apakah anda telah jujur dengan istri anda?”
“Aku berusaha kerasa untuk menjadi seperti itu.” Ucap Tuan Ha.
Sang Nyonya menambahkan. “Aku tahu apa yang terjadi sebelum dia memberitahuku sesuatu. Sulit untuk menyimpan rahasia di antara pasangan tua yang sudah menikah.”
Pembicara menjawab. “Tentu saja. seperti yang dikatakannya, izinkan saya bertanya pada salah satu pasangan yang baru menikah di sini. Ahhh di sana. Direktur Senior Park Sung Jun.” Wkwkwk nahh lhooo ditunjuk. Buka mulut. Elu kan jarang ngomong. “Bagaimana apa anda dapat menceritakan segalanya pada istri anda?”
Yang lain menunggu jawaban. Park diem-diem anjay. Sampai pembicaranya berkata. “Ahhh yaaa… demi pernikahan mereka, aku tidak akan bertanya lebih jauh….” penonton kecewa, termasuk Ibu pinpinan dan istri Tuan Ha. “Ini prinsip pernikahan yang ketiga, jangan berteriak satu sama lain. Tidak mungkin, semuanya marah bukan? Bagaimana pasangan bisa berdebat tanpa berteriak?”
***
Acara selesai. Giliran makan-makan. Yuri nampak sendirian berdiri memperhatikan Park dari jauh.
Ibu Pimpinan Ha pun mendekati Nona Na.
“Aku sudah mendengar banyak tentangmu. Semuanya adalah pujian. Kedepannya, aku akan membutuhkan bantuan dari mereka yang berbakat dan kompeten. Aku mengawasimu.”
“Terima kasih.”
***
Mina membuat makanan untuk dua putranya. Mereka sangat senang.
“Apa Omma harus membuatkannya tiap hari?”
Anak Mina menjawan. “Omma? Apa kita bangkrut”
“Benarkah?” tanya anak satunya.
“Apa maksud kalian?”
Kilas baliknya antara Suami Mina dan Anaknya. Anak Mina diberi makan dan akan makan dengan ragu karena masakan ayahnya. Sang anak menyuruh ayahnya bekerja karena dia malu pada teman-temannya jika ayahnya berhenti bekerja. Sang anak lebih suka dengan ibu mereka yang di rumah saja.
“Ibumu punya banyak pekerjaan. Ayah berjanji pada ibumu bahwa ayah akan melindunginya. Tapi kalau dipikir-pikir sekarang, ibumulah yang bekerja keras untuk melindungi kita semua sampai pontang-panting.”
“Omma sekarat?” wkwkkwkwk
“Aduhhh kamu kok mikirnya ektrim banget. Bukan itu. Ibumu telah bekerja sangat keras untuk mempertahan kan pekerjaannya dan membesarkan kalian berdua. Makanya, kamu harus lebih baik dengannya. Inilah yang paling penting. Aku mengatakannya ini pada sesama pria. Menjadi seorang ayah adalah pekerjaan sulit.” Sang anak malah pergi. Wkwkkwkw.
***
Mina tersenyum mendengar cerita anaknya. “Jika Omma berhenti bekerja. Apa berarti kita akan bangkrut?”
“Tentu saja tidak. Ayo makan.”
****
Hyun A marah dan menutup laptopnya dengan keras di kantor. Bambang pun melihatnya.
“Seorang dari tim kita masuk promosi.” Ucap Hyun A.
Bambang langsung mengecek komputernya. Ternyata Ha Yu Ri *nama marganya diganti cuy. Dia dipromosikan menjadi ketua. Wkwkkw.
Wati panik dan langsung masuk ruangan. “Apa ini? kepala Ha Yu Ri? Mereka mengurus semua ini sendiri? Apa-apaan Tim Prestise ini? rumor mengatakan bahwa ia akan mengelola anggota Black Diamond. Lalu bagaimana dengan timmu?”
“Luar biasa.” Keluh Hyun A. “Kamu pasti bercanda.”
Bersambung…. klik di sini kelanjutannya,
Panjang yesss….