Sinopsis Wonderful Love Beautiful Love Episode 97 Part 1 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. minggu ini adalah minggu terakhir yaaa guysss..
Cheong Ah dan Joon Hwi pergi ke kafe.
Joon Hwi memberikan 5 cincin di semua jari Cheong Ah. Dan satu buah cincin tambahan.
“Maukah kamu menikah denganku? Cheong Ah?”
Cheong Ah hanya mengangguk.
Cincin akan dimasukkan. Tapi Cheong Ah dapat telepon dari Song Yi. Song Yi teriak dan meminta tolong karena dia ingin mati. Acara lamaran belum selesai, Cheong Ah sudah pergi.
***
Cheong Ah ada di atap gedung bersama Song Yi.
“Aku sangat takut kamu mungkin tidak ada di sini. Bahwa mungkin aku akan terlambat lagi. Bolehkah aku memelukmu? Aku ingin memelukmu.”
“Aku ingin melarikan diri. Aku terus ingin melompat. Tolong bantu aku opsir Kim.”
“Ya. telepon aku saja. Unnie akan segera menghampirimu. Gwencana.”
***
Cheong Ah pun cerita. “Jika temanku itu tidak menghentikanku, mungkin aku tidak bisa bertemu denganmu. Cheong Ah.. kamu harus tetap hidup. Kamu korbannya.”
Karena Song Yi tidak memakai septu, Cheong Ah sampai memberikan sepatunya.
***
Kang Si Wol yang kebut-kebutan akhirnya menemui Hakim Hong di kedai.
“Kenapa? Anda tidak bisa menatapku?” tanya Si Wol.
“Aku harus menatapmu meski takut.”
“Aku yang mengatakannya atau kamu saja yang mengatakannya?”
“Aku akan mengatakannya. Akan kuberi tahu semuanya.”
Si Wol pun memanggil Ahjumma pelayan. Si Wol memesan dua porsi. Dia yang akan membayar pesanannya.
***
“Aku bilang makan. Aku memakan apa yang kamu berikan padaku.” Ucap Si Wol sambil memanggang daging. “Makan sama sepertiku.”
Hakim Hong makan suapan pertamanya. Si Wol memberikannya daging lagi.
Tapi Hakim Hong malah mual dan muntah di toilet.
***
Nohh kan, ada bagusnya juga Hae Rang bilang. Hakim Hong jadi telat ngomong.
***
“Kenapa? Anda tidak bisa makan karena ini daging murahan?”
“Mendiang putraku menyebabkan kecelakaan mobil itu. Akulah yang menaruh puntung rokok di sana.”
“Sampai kapan anda akan menyembunyikannya? Sangat keji sekali.”
“Aku menyuruh putra sulungku pergi ke LN. Setelah dia pergi, aku akan mengatakan yang sebenarnya. Aku berniat bersaksi di persidangan ulang untuk membersihkan namamu. Aku ingin menjadi dekat denganmu sampai saat itu. Aku tahu aku tidak berhak. Tapi aku ingin mentraktirmu makanan dan pakaian. Aku bahkan ingin kamu belajar. Maafkan aku. Ini semua salahku. Aku tidak ingin putraku menderita karena ulah adik dan ibunya. Aku tidak ingin dia disalahkan.”
“Apa? jadi, sponsor dan segalanya hanya untuk mengawasiku selama 10 tahun terakhir?”
“Aku dihantui perasaan bersalah setiap hari. Aku ingin melakukan sesuatu untukmu. Aku ingin menebisnya.”
“Jadi, itu sebabnya anda membawaku ke restoran mewah.”
“Cheong Ah dan Joon Hwi memintaku mengatakan yang sebenarnya. Mereka menungguku.”
“Itu konyol.” Si Wol marah dan pergi. Ia nampak kecewa juga pada Kim Cheong Ah.
***
Cheong Ah kembali menemui Joon Hwi. Tbtb Si Wol datang dengan motornya ke arah Joon Hwi.
Si Wol jatuh sendiri saat naik motor.
Agak lucu sih. Ini jatohnya pelan banget sebab oleng gitu. Kok kepalanya bisa terluka ya.
***
Akhirnya Si Wol dibawa oleh Joon Hwi dan Cheong Ah ke rumah sakit.
Hakim Hong mencoba menghubungi Si Wol tapi tidak bisa.
Ia juga mencoba menghubungi Joon Hwi.
Lanjut ke bagian 2 yaa… klik di sini.