Ulasan Film India Pagglait (2021): Tentang Perempuan yang Sulit Berkabung – Alih-alih mengatakan kata “janda”. Saya lebih memilih perempuan, karena saya pikir lebih enak aja. Melabeli seseorang yang ditinggal suami dengan kata “janda” memang tidak salah. Tapi, ia tetaplah perempuan bukan? entah janda atau bukan.
Saya pun nggak akan menulis, buat yang demen sama film India, jangan lewatkan film ini di Netflix. Karena banyak sekali artikel promo yang sebenarnya sama sekali tidak membahas apakah sebuah film layak menurut pandangan pribadinya.
Seperti bisa, besokpagi.com adalah mewakili pribadi. Hanyalah ulasan yang dibuat oleh penonton biasa.
Profil Film Korea Pagglait (2021)
Tanggal rilis awal: 26 Maret 2021
Sutradara: Umesh Bist
Musik digubah oleh: Arijit Singh, Neeti Mohan
Produser: Guneet Monga, Ekta Kapoor, Shobha Kapoor, Achin Jain
Diproduksi tahun 2021, film ini ditulis dan disutradarai oleh Umesh Bist. Film ini diproduksi oleh Shobha Kapoor, Ekta Kapoor, Guneet Monga dan Achin Jain di bawah bendera Balaji Motion Pictures dan Sikhya Entertainment.
Sinopsis Singkat Film India Pagglait (2021)
Astik dan istrinya Sandhya adalah pasangan suami istri baru. Mereka baru menikah selama lima bulan dan Astik meninggal. Pada dasarnya, Astik adalah seorang tulang punggung keluarga. Di antara keluarganya yang banyak, ia punya pekerjaan dan penghasilan yang bagus.
Keluarga Astik pun sangat bersedih kehilangan salah satu sosok penting dalam kehidupan mereka.
Berbeda dengan Sandhya, ia merasa ada yang aneh. Ia tidak nyaman dengan keberadaan anggota keluarga Astik yang datang dan seolah-olah bersedih, padahal ucapan duka yang dikirimkan di facebook, rata-rata adalah kalimat-kalimat klise yang sangat tidak mewakili perasaan duka yang mereka rasakan.
Bahkan, entah mereka berduka atau tidak.
Sandhya kedatangan temannya. Ia cerita bahwa dirinya tidak merasakan duka. Dengan temannya, ia pergi dan menelusuri kehidupan suaminya. Karena ada foto dengan tulisan “cinta”. Sebuah barang yang Astik sembunyikan. Ternyata, foto itu adalah mantan kekasih Astik yang satu kantor dengan Astik.
Mereka mengobrol, menghabiskan waktu. Sandhya merasa selama hidup, ia tidak bisa benar-benar merasakan kehadiran suaminya. Astik kebanyakan hanya diam saja.
Di sinilah, sebuah perjalanan berkabung.
Sungguh, kadang, kepedihan tidak tertoreh pada keluarga karena hubungan yang dibangun tidak begitu cukup kuat di awal.
Komentar Ulasan Film India Pagglait (2021): Tentang Perempuan yang Berkabung
Awalnya saya pikir bakalan bagus. Ternyata biasa saja.
Tema dasar pada film ini adalah komedi hitam. Secara budaya, india punya kebudayaan yang berbeda dengan lingkungan saya. Pada dasarnya, saya kurang begitu paham mengenai jalan pikiran mereka.
Misalnya, kehilangan suami di usia pernikahan yang sebentar, si ibu malah membakar sesuatu yang dipikirnya bisa mengusir hal buruk.
Tapi, saya bisa paham apa yang dirasakan oleh Sandhya, ia cukup muak dengan orang yang bersedih tapi hanya formalitas, bagaimana rumah menjadi “ramai” dan ia menjadi tidak nyaman, ia ingin makan makanan yang menurutnya enak. Sedangkan orang lain memahami Sandhya dengan pemakluman bahwa Sandhya sedang berkabung sampai-sampai nggak doyan makan.
Perjalanan Sandhya dengan mantan kekasih suaminya pun tidak terlalu istimewa. Saya hanya cukup senang bahwa Sandhya akhirnya memikili seseorang yang bisa diajak bicara.
Kesimpulan Ulasan Film India Pagglait (2021): Tentang Perempuan yang Berkabung
Saya nonton film ini beberapa hari lalu. Mau saya ulas tapi bingung.
Sebuah film dimana saya merasa aja jarak besar sampai saya ada di level memahami bahwa film ini adalah komedi hitam. Disisi lain, saya memaklumi bagaimana berduka barangkali adalah satu kemewahan dalam hidup.
Tapi saya lebih condong ke kurang suka.
Penutup
Buat kalian yang mau trakteer Mimin. Bisa di link yang ini yaaa…
Terima kasih telah membaca.