Ulasan Film Indonesia Penyalin Cahaya (2021)

Ulasan Film Indonesia Penyalin Cahaya (2021)

Ulasan Film Indonesia Penyalin Cahaya (2021) – Ketika netflix menayangkan film Penyalin Cahaya, yang buru-buru saya lakukan adalah nonton filmnya langsung hari ini juga.

Sempat dengar gonjang-ganjing kalau salah satu penulisnya terkena kasus pelecehan seksual. Salah satu kebijakan yang diberikan tim produksi adalah menghapus nama orang tersebut. Dia adalah salah satu penulisnya.

Yep.

Penulis, nggak salah.

Profil Film Indonesia Penyalin Cahaya (2021)

Tanggal rilis awalnya adalah 8 oktober 2021. Sutradaranya adalah Wregas Bhanuteja. Penyalin Cahaya diproduksi oleh Adi Ekatama; Kaninga Pictures. Penata musiknya adalah Yennu Ariendra dan sinematografernya adalah Gunnar Nimpuno.

Pemeran Film Indonesia Penyalin Cahaya (2021)

Shenina Cinnamon memerankan Suryani.

Chicco Kurniawan memerankan Amin.

Lutesha memerankan Farah.

Jarome Kurnia memerankan Tariq.

Guilio Parengkuan memerankan Rama.

Dan pemeran lainnya.

Sinopsis Singkat Film Indonesia Penyalin Cahaya (2021)

Suryani adalah mahasiswi penerima beasiswa. Ia harus terus berprestasi dan berperilaku baik agar beasiswanya terus ia dapatkan.

Suryani ini jago IT. Dia bisa bikin web dan web yang ia garap adalah web teater kampus.

Suatu ketika, Suryani diajak Rama ke rumahnya untuk pesta. Sebab teater mereka menang dapat penghargaan. Farah, kakak tingkat Suryani sedikit menasehati agar tidak perlu ikutan kegiatan pesta di rumah Rama.

Pesta berjalan meriah. Saat itu, anak-anak muda ini minum-minum sampai mabuk. Termasuk Suryani, padahal ayahnya berkata bahwa Suryani dilarang pulang malam dan mabuk.

Esok hari, Suryani yang masih dalam keadaan teler harus bergegas pergi ke kampus untuk evaluasi apakah ia akan mendapatkan beasiswa lagi atau tidak.

Nyatanya, foto Suryani yang sedang mabuk-mabukan ada di sosmed yang membuatnya dianggap berlaku buruk dan tidak mendapatkan beasiswa lagi.

Hal lain yang Suryani dapatkan saat proses investigasi tentang apa yang terjadi di malam itu adalah bahwa ia dilecehkan di malam itu.

Siapa pelakunya?

Bagaimana kisah ini pada ujungnya?

Komentar Ulasan Film Indonesia Penyalin Cahaya (2021)

Good.

Bagus banget.

Terlepas bagaimana ada kisah yang tidak menyenangkan mengenai perilaku salah satu tim produksinya. Pada dasarnya, film ini lahir dari banyak “rahim” dan layak diapresiasi dengan baik.

Memborong piala citra?

Oh yaa tidak masalah. Mereka layak dapat itu.

Shenina main sangat menjiwai. Ia nampak cocok dengan peran Suryani yang pemberani dan cerdas di usianya. Melihat Lutesha juga keren banget. Btw, saya pernah lihat Lutesha di salah satu series viu.

Pemainnya sesuai porsinya.

Pada tiap-tiap pertambahan menit film ini berjalan, saya dicampur aduk dengan banyak perasaan. Diantaranya adalah rasa penasaran, tidak nyaman di beberapa adegan (sorry, masalah pelecehan seperti ini adalah kisah yang bisa menimbulkan perasaan ngeri buat saya), ada gemas dan kesal serta kesedihan yang menyakitkan.

Sedihnya saat Ibunya Suryani di motor bareng Suryani. Rasanya pengen nangis banget.

Perasaan yang ditunjukkan Suryani pada momen-momen ia mengurai kasusnya, mulai dari keluarga, teman kampus, dan bagaimana institusi pendidikan menanggapinya. Sungguh membuat gemas.

Menit demi menit. Saya sungguh menikmatinya.

Bahkan detail yang seolah “sambil lalu” dan tidak nampak penjelasannya, ternyata punya makna tertentu.

Idenya segar dan cerdas mengenai “cahaya” yang ditampilkan dalam beberapa istilah dan bukti pemecahan konflik.

Mantep.

Baguslah.

Saya rekomendasikan ke kalian semua. Ada karya yang sebagus ini.

Dan merupakan karya anak bangsa.

Penutup

Di link ini kamu bisa trakteer mimin. Terima kasih.

Ulasan Film Indonesia Penyalin Cahaya (2021)
Next Post

No more post

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!