Sinopsis Dr Romantic 2 Episode 22

Sinopsis Dr Romantic 2 Episode 22 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah membaca yaaa… untuk bagian tindakan medis, saya hanya kasih gambaran.

Ada pasien baru di UGD. Seorang ahjussi yang kesakitan di perutnya. Dokter Ah Reum yang mengurus. Dari luar, ada Sunbae yang memperhatikan Woo Jin bekerja.

***

Operasi akan dilakukan, tapi dokter Shim bilang bahwa dokter Nam tidak akan datang. Ia yang akan melakukan anestesi.

***

Dokter Nam ada di kedainya bersama dokter Yang. “Apa maksudmu, dokter Yang? Kamu tidak ingin aku bekerja di RS doldam lagi?”

“Ya. Itu benar. Ini dia, dari dokter Park.” Yang memberikan dokumen. Kemudian Yang membayar untuk makanannya. “Aku pergi.”

Dokter Nam membuka lembarannya. Sebuah kata bertuliskan pemutusan kontrak.

***

Dokter Nam pun mulai tidak mengangkat telepon dari UGD.

***

*Dokter Shim dan yang lainnya mulai mengoperasi.

***

Seorang pria muda datang ke doldam. Park Min Guk bahkan ada menerima tamu itu. Tamu yang nampaknya menyebalkan.

***

Di UGD juga perawat mulai digantikan. Dokter Jung dan Ah Reum nggak ngerti atas apa yang terjadi.

Kim Sabu merasa bete. Dia melihat UGD dan tidak melihat staf lainnya. Staf dari Park Min Guk yang ada di sana.

***

Kim Sabu mulai menelepon Dokter Nam. “Ya Kim Sabu. Ada apa? sesuatu terjadi di restoran dan aku tidak bisa pergi. Tentu saja, tidak ada masalah. Bagaimana keadaanmu?”

“Tidak masalah kamu datang dan bicara padaku sekarang.”

***

Seo Woo Jin melakukan operasi. Namun, ia merasa dokter sebelumnya melakukan kesalahan. Untuk jaga-jaga, akhirnya operasi pun direkam.

***

Dokter Shim malah bilang ke Woo Jin untuk menutupi kesalahan dokter sebelumnya.

“Aku tidak tahu siapa yang mengoperasi dia, tapi jika tidak diberitahu, dia benar-benar bertanggung jawab.” Ucap Shim.

“Seseorang harus membayar jika mereka melakukan kesalahan.”

“Ini akan hilang jika kita diam saja.” Ucap Shim. “Jangan ribut karenanya.”

“Seorang pasien memiliki hak untuk tahu apa yang terjadi pada tubuh mereka. Dan dokter harus memberi tahu mereka.”

“Apa kamu ingin berada dalam masalah seperti yang kamu lakukan di RS Samjin?” tanya Shim. “Kamu jelas diperlakukan seperti penjahat. Jadi lupakan saja.”

“Aku terima kasih yaa, karena sudah peduli. Tapi aku akan mengatasi masalahku.”

****

Nona Oh bicara pada Shim. “Anda tidak perlu khawatir. Pikirannya jauh lebih jernih darimu.”

***

Tamu tadi, malah penasaran dan bertanya siapa nama Noona, itum maksudnya, Eun Jae.

***

Nona Oh ngamuk dan menggebrak meja. “Apa yang terjadi. Bisa jelaskan?”

“Kami di sini atas perintah Pak Park. Bicaralah pada Perawat Heo, kami tidak bisa bicara apapun.”

***

Dan kalian tahu? Apa yang dikerjakan para perawat ini?

Misinya adalah tiap ada yang butuh bantuan, rumah sakit dikatakan penuh oleh pasien.

Semuanya pun kaget.

Ternyata, RS doldam akan berubah menjadi rumah sakit yang melayani pasien VIP saja.

***

Dokter Seo Woo Jin sudah siap akan memberikan rekaman pada keluarga pasien. Namun dokter Yang sudah menutupi kejadian ini pada pasien.

****

Dokter Shim bicara pada Nona Oh. “Kamu harus bangga karena sudah menghasut Seo Woo Jin. Dia kini ada dalam masalah besar.”

***

Woo Jin dipanggil oleh Park Min Guk. Min Guk memarahi Woo Jin habis-habisan.

“Seo Woo Jin, kamu sudah tahu rasanya ditendang ke jalanan. Berikan rekamannya.”

“Tidak akan.” Woo Jin ingat banget ucapan dari Kim Sabu. Harus tegak pada kebenaran. “Anda tahu siapa dokter itu? Kalau begitu, panggil dia dan katakan pada pasien. Dokter itu harus menjelaskan apa yang terjadi, dan menjelaskan. Aku akan menunggu sampai nanti malam.”

“Apa kamu tahu siapa ahli bedah yang mengoperasinya?” tanya Min Guk.

“Aku harus tahu.”

“Kamu harus tahu.”

“Siapa?”

“Cha Eun Jae.” Jegerrrr…..

Berkaca-kacalah Woo Jin.

Bersambung…

Doldam kacau banget!!!!

Tambahan. Dokter Song menemui Kim Sabu dengan senyum lebarnya. Wkwkwk.

klik di sini kelanjutannya.

You May Also Like

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!