Sinopsis Beautiful Love, Wonderful Life Episode 25 Part 2

Sinopsis Beautiful Love, Wonderful Life Episode 25 Part 2 – Episode sebelumnya di sini. Selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini. terima kasih sudah membaca. Hahahhaha… Episode selanjutnya sampai 48 bakalan update di sini yaaa.. gumawo cuy.

Polisi Moon dan Pa Rang menjenguk Hae Rang. Polisi Moon menangis melihat Hae Rang. *Sedih akutu kalah lihat yang begini.

****

Pimpinan Hong mulai mengusir Seol Ah. Ia bahkan mengizinkan Seol Ah menggunakan kartu kreditnya lagi.

“Aku akan melindungi putraku sendiri. Kamu mempertahankan suamimu dengan ketenaranmu. Mari kita usahakan ini bersama.”

“Tapi…”

“Sampai jumpa, menantuku yang manis.” Pimpinan Hong langsung menutup pintu.

****

Tae Rang menyapa Seol Ah yang galau. “Kenapa kamu tidak mengemudi? Kamu tidak membawa mobilmu? Aku harus bicara denganmu.”

“Aku sudah dengar.”

“Aku belum mengatakan apapun. Aku tidak bisa mengatakannya selama ini.”

“Maksudmu bukan istriu, tapi adikmu yang baru siuman? Atau kamu membohongiku selama ini? kukira posisi kita sama. Bahwa kamu bisa memahamiku. Kukira kamu merasakan apa yang kuraskan. Makanya ketika bersikap kasar, aku merasa tidak malu. Tapi kamu Oppanya. Kamu membuatku mera buruk.”

“mungkin ini sudah kelewatan. Tapi aku kasihan kepadamu. Kamu berjuang sendirian. Jadi, aku ingin kamu melampiaskannya kepadaku.”

Seol Ah menangis. Tae Rang memberikan sapu tangan.

“Usap air mata adikmu. Dia akan sering menangis mulai sekarang.”

***

Ayah Kim yang nggak berguna itu malah minta kenaikan gaji pada ahjumma karena merasa terkesploitasi.

Guys. Bagian ayah kim nggak guna banget sumpah.

****

Cheong Ah pulang. “Aku akan belajar di rumah mulai sekarang. Omma akan sedih. Ayah tidak akan suka. Tapi mulai hari ini. aku akan tetap di rumah. Selama sembilan tahun, aku sudah menghindari semua. Aku hidup sendiri. Aku tidak baik-baik saja Omma. Aku juga ingin melakukan yang terbaik. Tapi sekas apapun kita berusaha. Aku selalu kembali ke titik awal.” *pen nangis akutu lihat Cheong Ah nangis.

“Tidak. Aku tidak bisa tinggal dengannya.” Ucap Ayah.

“Kalau begitu, kamu yang pindah saja.” Ucap Ahjumma. Ahjummalah yang memindahkan barang Cheong Ah. Ayah akhirnya ikutian memindahkan barang.

“Gumawo Omma… appaa…”

***

Cheong Ah membereskan barangnya bersama ahjumma. Si bungsu sangat senang melihat kakaknya pulang.

*****

Ayah Moon makan di kedai Tae Rang. Ada kurir datang membawakan makanan dari ahjumma untuk Seol Ah. Tae Rang banyak terdiam.

“Ada apa ini?” tanya ayah Moon. Ayah Moon makin curiga denga kecelakaan Hae Rang setelah didatangi Joon Hwi kemarin.

“Bukan apa-apa.” Tae Rang menaruh makanannya kembali.

“Perusahaan asuransi bilang siapa yang bertanggung jawab?”

“Truk ikan.”

“Setahu ayah, dia tidak punya asuransi.” Ayah kemudian bertanya di mana departemen Joon Hwi bekerja.

***

Ayah Moon mendatangi Joon Hwi. Ia akhirnya mau melihat rekaman CCTV dan berubah pikiran.

“Putra truk ikan itu. Dia putra kesayangan orang tua lain. Hukum yang harus kutegakkam sebagai polisi tampak kurang penting daripada nyawa anak muda itu.”

“Terima kasih. Untuk sesaat, aku ingin menyewa detektif swasta.”

“Jangan terlalu kecewa jika aku tidak menemukan apapun. Putriku sudah sadar. Dia akan punya jawaban yang mengarah pada kebenaran. Jadi, tunggulah.”

“Itu kabar baik.” *Joon Hwi tbtb ingat rumor perselingkuhan sesaat.

****

“Putri polisi itu sudah sadar?” tanya Cheong Ah pada Baek Rim.

“Ya. Dia sadar sepenuhnya dan sehat. Bukankah itu bagus?”

“Ya. Ini berita luar biasa.”

“Benar. Dia pasti akan membuktikan aku tidak bersalah.”

 

“Siapa yang lebih tahu kebenarannya daripada orang di mobil?”

“Semoga intermarket tidak mengancamku lagi. Mereka menganggapku lalat atau nyamuk. Aku akan mengunggah di internet. Aku akan membuktikan bahwa kehidupan orang lain juga penting. Aku ingin bicara dengan saksi. Tolong bantu aku.”

****

Di lorong, Baek Rim malah ketemu Joon Hwi.

“Kenapa kamu kemari?”

“Aku ingin bertemu Hae Rang. Dia tidak di dalam. Mungkin mereka membawanya untuk menjalani tes. Kita harus kembali lain kali.”

“Gumawo, kamu ikut menyelidiki.”

“Aku membantu demi diriku dan hanya itu saja. tidak usah gumawo. Bisakah kita bicara berdua?”

***

Moon malah jalan-jalan dan mencari ruangan VIP tempat Jin U berada.

bersambung….. klik di sini selanjutnya.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!