Sinopsis Drama Korea Children of Nobody Episode 32 Part 1 Final

Sinopsis Drama Korea Children of Nobody Episode 32 Part 1 Final – Episode sebelumnya ada di sini. selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Ibu Jahat lanjut bicara, “Bahkan setelah mandi, dia masih baik-baik saja. Ibu mengeringkan rambutnya, lalu memperbaiki gaun kesukaannya dan memakaikannya. Siapa yang menyangka dia tidak akan bangun lagi? Tapi ibu tidak punya pilihan.”

Kilas baliknya saat Woo Kyung tahu adiknya meninggal. Ia pingsan. Ayah membawa Se Kyung dan tahu tangan Se Kyung penuh biru lebam bekas pukulan.

Woo Kyung hilang ingatan. Dia bahkan lupa ayah dan ibunya.

“Begitu kamu hilang ingatan, kami pun terpikirkan sebuah ide.”

“Ide apa? Menjadikan Putri Ibu, Se Kyung, dan mengubur Se Kyung di perapian?”

“Ibu hanya memarahinya karena nakal dan tidak mau mandi. Ibu sungguh tidak tahu hal itu akan terjadi. Kamu pasti tahu karena punya anak. Kamu juga pernah memarahi Eun Seo. Ada kalanya dia juga mengesalkanmu. Terlalu berat membesarkan dua anak. Sejak hal itu terjadi, tahukah kamu betapa menderitanya Ibu selama 30 tahun ini? tidak pernah sekalipun, ibu bisa tersenyum tulus. Ibu juga sangat menderita!.”

“Ibu menderita? Menderita apa? Apa maksudnya Ibu menderita?” Woo Kyung mencengkeram Ibunya. “Lihatlah adikku yang menderita! Dia dikubur di sini selama 30 tahun. katakan! Dia baru berusia 5 tahun. kenapa dia harus masuk ke sana?”

Woo Kyung menangis. Ibunya malah marah! “Anak yang sudah mati tidak tahu arti penderitaan. Hidup itu lebih menyakitkan. Ibu harus menahan rasa sakit itu selama 30 tahun. Ibu membesarkanmu selama itu sembari menahan rasa sakit! Memangnya ibu sengaja membunuhnya? Kamu sendiri? memangnya kamu tidak pernah memukul Eun Seo? Dia hanya tidak beruntung!”

“Dia hanya tidak beruntung? Minta maaflah saja. jangan malah tidak tahu malu begitu!!!”

“Kamu sudah gila!!! Aku Ibu yang membesaranmu selama 30 tahun. berani kamu?”

“Omaa? Siapa ibuku? Kamu seorang ibu? Bagaimana kamu bisa disebut ibu? Bagaimana seorang ibu melakukan hal seperti ini?”

Woo Kyung mulai meleparkan figura dan sangat marah.

Ada suara narasi. Dari mana asal kemarahan ini? tubuhku rasanya pecah berkeping-keping dan setiap kulit rasanya lepas. Dari mana asal kemarahan ini? kapan semua ini dimulai?”

Woo Kyung mengambil palu dan akan memukul Ibunya. Tapi, tangan gadis kecil bergaun hijau langsung memegang tangan Woo Kyung. Woo Kyung melepaskan palunya.

Gadis kecil itu seperti biasa memegang wajah Woo Kyung. Woo Kyung hanya memeluk dan meminta maaf pada adiknya. *yaaa ampun aku nangis. Kim Sun Ah juara.

***

Woo Kyung menelpon Ji Hun. “Aku menemukan adikku. Ada di sini.”

Tak lama polisi datang. forensik pun datang.

“Interogasi Ibumu. Akan dilakukan di rumah sakit, besok. Jasad anak itu, akan diindentifikasi oleh NISI.”

“Kamu pikir aku akan membuat masalah bukan?”

“Aku pasti akan tersiksa melihat seseorang seperti Eun Ho lagi. Terima kasih.”

“Adikku Se Kyung, Se Kyung memintaku berhenti.” Woo Kyung menangis lagi.

RC; Kamu menemukan adikmu?

Wk; ya.

Rc; ibu tirimu mengakui kebenarannya?

Wk; tuntutan dibatalkan karena kasus sudah kadaluarsa.

Rc; kamu puas? Bisakah kamu memaafkan ibu tirimu?

Wk; aku tidak bisa berpikir saat ini.”

***

Kwon menemukan sesuatu dan melaporkannya pada Ji Hun. “Yoon mengembangkan metode hipnotis dengan obat-obatan khusus.”

“Dia memakai obat?”

“Karena itulah pasien tidak ingat. Dengan kata lain, dia membius, lalu mencuri ingatan pasiennya. Dia sudah bilang secara tesmi tidak akan pakai karena tidak etis.”

***

Anehnya… Eun Seo dan Woo Kyung masih mengunjungi ibu jahat.

RC ; Berkat dirimu, ibu tirimu akan menjalani kehidupan baru. Pada akhirnya kamu mengangkat beban ibu tirimu. Tepuk tangan… kamu putri yang baik.

Wajah RC sudah terlihat. Dia memang Tae Joo.

Rc; kematian artinya berhenti. Tamat. Adikmu terjebak di usia lima tahun dan terjebak selamanya sampai akhir. Hidup berarti kesempatan, kemungkinan, kejahatan orang yang hidup berubah menjadi kehidupan dan hubungan, lalu akhirnya menghilang.  Kamu bisa menerima dia masih hidup?

Hari-hari Woo Kyung dijalani dengan melamun.

***

Kasus lainnya justru hadir dari Soo Young yang dipukuli oleh kakaknya. Ji Hun yang melihat, langsung membeli Soo Young.

“Lantas, berapa kali kamu membocorkannya?” tanya Ji Hun saat bersama Soo Young.

“Dua kali.”

“Itu lebih dari cukup. Kenapa diam saja dipukuli?”

“Dia mau aku mencuri barang yang disita dan aku menolak.”

“Kamu akan dipecat jika melakukan itu. kamu berhasil menghindarinya. Kamu andal memukul orang. Kenapa kamu diam saja saat dipukuli kakakmu? Dia juga tidak pandai berkelahi.”

“Aku diajari untuk bungkam dan menahannya saat kakakku memukuliku.”

“Oleh siapa?”

“Ibuku.”

“Ibu kandungmu?”

“Dia mau keluarga barunya utuh. Kakakku itu kacau, tapi ayah tiriku orang yang baik.”

“Sulit dipercaya.”

“Otakku tahu itu salah, tapi tubuhku membeku tiap kali aku melihat oppaku.”

“Yak… jangan pergi sendirian saat kamu menemuinya lain kali. aku akan ikut denganmu atau ajak saja Chan Wook. Pulanglah.”

“Kenapa dunia ini dipenuhi dengan orang-orang yang terluka?”

Lanjut ke bagian 2. klik di sini.

 

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!