Sinopsis Drama Korea Children of Nobody Episode 25 Part 1

Sinopsis Drama Korea Children of Nobody Episode 25 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Dokter akhirnya memeriksa Se Kyung. “Kamu bisa mendengarku Se Kyung?” Se Kyung bahkan bisa mendengarkan dan menjawab sesuai dengan perintah dokter.

“Apakah Se Kyung bisa menjalani hidup dengan normal?” Tanya Woo Kyung.

“Ini hanya membutuhkan waktu. “Ucap Dokter.”

Episode 25 – Hal-hal yang tidak boleh diingat.

Direktur kepala bertemu dengan para pekerja di Hanul Center.

“Aku merasa malu menampakkan wajahku pada kalian. Maafkan aku. Mereka yang berdosa pantas dihukum. Tapi kita tidak bisa menghentikan pekerjaan kita karena mereka yang berdosa. Dengan demikian, aku akan memimpin pusat anak hanul…”

Tak lama ada polisi mengetuk dan langsung bicara. “Kami dari kantor polisi pengadilan Seoul. Song Ho Min mengambil pinjaman 2.77 juta dolar dari Seoul Bank dengan pusat ini sebagai jaminan. Utangnya tidak dilunasi, jadi, kami akan menyita bisnis anda.”

Stiker merah akhirnya ditaruh di semua barang hanul.

***

Ji Hun mendatangi Eun Ho.

“Katamu pengembalian rekaman video butuh waktu sebulan bukan?”

“Ya.”

“Buat salinan rekaman saat direktur masuk”

“Itu… kantornya dekat gerbang belakang.  Dia lebih sering menggunakan pintu belakang. CCTV kamera belakang rusak.”

“Kenapa pusat sebesar ini dikelola dengan sangat buruk?”

“Mengenai fasilitas, untuk waktu lama, anggaran kami tidak banyak.”

“Buat salinan seadanya.”

Eun Ho pun mulai menyalin di komputernya. “Kenapa Anda ingin memeriksa catatan masuk direktur?”

“Kami tahu bahwa seseorang mengakses situs web tertentu dengan komputer yang kami temukan di kantornya. Aku ingin melihat catatan masuknya untuk mengkonfirmasi jika memang dia ada di kantor. Apa direkturmu selalu menentang penyiksaan anak?”

“Itu pekerjaannya.”

“Kalau begitu dia pasti membenci orang seperti ayah hana.”

“Tidakkah anda berpikir siapapun akan membencinya?”

“Cukup membenci hilanga membunuhnya? Apakah menurutmu direkturmu mampu membunuh ayah hana?”

“Kenapa anda menanyakan pertanyaan seperti itu kepadaku?”

“Karena kami menemukan bukti bahwa dia mungkin pelakunya.”

“Tidak mungkin.”

“Ibu hana meninggal di gudang, kematian An Seok Won pun dipalsukan sebagai bunuh diri. Kurasa mereka berdua dibunuh olehnya.”

“Anda benar-benar berpikir begitu?”

“Jika dia orang yang kami kejar selama ini, aku akan merasa sedikit kosong. Bagaimana menurutmu? Kamu mengenalnya dengan sangat baik.”

“Menurutmu bukan dia.”

“Kenapa tidak?”

“Direktur, adalah pemalas.”

“Itu benar. Itu bukan hal yang akan dilakukan pemalas.”

“Kenapa ingin menangkap mereka? Orang yang kamu kejar? Jika aku ada di posisi anda, aku tidak ingin menangkap mereka. Setiap kali, mereka menyelamatkan anak-anak.”

“Itu tetap saja pembunuhan, tidak ada yang lebih buruk dari mengambil hidup seseorang.”

“Tapi mereka adalah anak-anak yang diselamatkan.”

***

Ji Hun menemui Woo Kyung.

“Kami menemukan sepatu dengan darah Go Sung Hwan dan topeng si orang baik.” Ucap Ji Hun.

“apa maksudmu?”

“Kami juga menemukan bahwa situs rahasia itu dihapus dengan komputernya.”

“Maksudmu, direktur adalah Red Cry?”

“Apa yang membuatku penasaran adalah pendapatmu. Red Cry berkata bahwa mereka mengenalmu dengan baik dan kamu pikir Red Cry bisa membaca pikiranmu. Bagaimana perasaanmu tentang Direktur Song Ho Min?”

“Apakah perasaanku tentang dia penting?”

“Ya. kurasa itu sangat penting.”

“Direktur tidak terlalu buruk. Dia seseorang yang tidak membuatku tertarik. Aku tidak bisa membayangkan jika dia mengenalku atau membaca pikiranku.”

“Maksudmu dia tidak seperti Red Cry bukan? Masalahnya, aku juga tidak memercayainya.”

***

Eun Ho menemui Direktur.

“aku membawakan celana dalam dan kaus kaki yang cukup. Aku juga memasukkan uang.”

“Apa yang ayah katakan? Apa dia menyebutkan pengacara? Ini sangat buruk. Polisi menyelahkanku atas hal yang tidak dilakukan. Aku bisa gila.”

“Pengadilan datang untuk menggeledah dan menyta. Itu sebabnya Dir kepala benar-benar sibuk sekarang. aahh… aku layak mati. Kenapa aku melakukan itu?tetap saja, dia seharusnya memberiku pengacara. Biayanya tidak banyak.”

“Aku akan bicara dengannya.”

“Eun Ho, maafkan aku. Aku menyesal bertindak bodoh ketika menjebakmu. Aku sangat bingung.”

“aku tahu.”

“Kamu akan memaafkan aku bukan? Terima kasih. Serta, bicara tentang pengacara, bisakah kamu mencari pengacara mahal? Biasanya mereka sepadan dengan harganya.”

***

Woo Kyung bersama dengan Direktur Kepala.

“Aku membayar sebagian pembayarannya dan menawarkan hipotek atas properti sebagai jaminan, jadi, aku yakin mereka akan segera menghentikan penyitaannya.”

Tak lama, Eun Ho masuk.

“Kamu bertemu dengan Ho Min?” Tanya Direktur kepala. “Lalu? Di mana dia menyimpan semua uang itu?”

“Kurasa dia tidak menyimpannya. Kurasa dia menggunakannya di kasino internet dan bitcoin. Dia mencoba mendapatkan kembali semua yang dia hancurkan, tapi itu berubah menjadi lingkaran setan.”

Direktur kepala marah.”Kamu bilang dia berhenti berjudi!!!kamu sendiri yang mengatakannya!”

“Aku tidak tahu dia mulai lagi dengan bermain di internet. Aku benar-benar tidak tahu, Direktur Kepala.”

“Kamu siap menghancurkan aku bukan? Aku seharusnya mengusirmu sejak lama! Apakah ini caramu membalas kebaikanku. Kamu malah menusuk dari belakang.” Eun Ho dipukuli. Woo Kyung meminta kakek untuk berhenti.

***

Woo Kyung memberikan kertas kecil pada Eun Ho “Pekerjaan di sana seharusnya lebih mudah daripada di sini. kudengar bayarannya cukup bagus. Mereka punya asrama untuk pegawai mereka…”

“Anda mengasihaniku?”

“Sulit untuk memutuskan hubungan yang telah dibangun. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah menjaga jarak fisik antara dua orang.”

“Anda mengatakan hal yang sama dengan Detektif Kang. Dia menyuruhku menjauh dari Direktur Kepala. Banyak orang khawatir tentang aku. Tapi aku tidak mau hidup seperti ini lagi lebih lama.”

“Apa maksudmu?”

“Aku akan menghubungi mereka. Terima kasih Ibu Cha.”

Eun Ho hanya berpura-pura menerima tawaran Woo Kyung. Ia membuang kertasnya.

***

Se Kyung diajari bicara oleh Woo Kyung. Seperti sebuah keajaiban, Se Kyung mampu mengikutinya dengan baik.

“Se Kyung. Terima kasih sudah kembali. Ketika aku melihat gadis itu di sampingmu. Aku tahu kamu akan bangun.” Woo Kyung bertanya gadis gaun hijau pada Se Kyung. “Gadis di gambar ini, kamu mengenal dia? kamu mengenalnya bukan?”

“Fo to….. tasku…”

“Ada foto di tasmu?”

Lanjut ke bagian 2 klik di sini.

 

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!