Sinopsis Drama Korea Children Of Nobody Episode 27 Part 2

Sinopsis Drama Korea Children Of Nobody Episode 27 Part 2 – Episode sebelumnya ada di tulisan yang ini. selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Ji Hun mengingat kalimat Eun Ho. Kali ini, Ji Hun masih bersemangat menuntaskan kasus. Karena baginya Eun Ho terlalu mencurigakan.

Ji Hun ingin menangkap seseorang yang dilindungi Eun Ho. Pelaku sebenarnya.

***

Woo Kyung menemui Se Kyung dan membawa foto.

“Anak ini. di dalam foto.”

“Ibu kandung.” Ucap Se Kyung.

“Kamu menyimpan ini di tasmu agar punya foto Ibu. Setelah ayah menikah lagi, ayah membuang semua foo-foto Ibu. Itu sebabnya kakak hampir tidak punya apapun.”

“Aku tidak punya kenangan. Omma…”

“Kakak juga. Tidak sepenuhnya ingat.”

Eun Seo dan Ibu datang menjenguk. Eun Seo memberi salam pada Imonya.

***

Ji Hun mendatangi toserba teman Kang Min Gi bekerja. mereka akhirnya bicara. Ji Hun memperlihatkan foto pelaku tabrak lari ahjumma muda.

“Kamu mengenalnya?”

“Itu Jae Kwang. Ada apa dengannya?”

“Bagaimana kamu mengenalnya?”

“Kami bertemu di Haemil. Organisasi pemuda. Aku bergabung karena harus melakukan pelayanan masyarakat.”

“Kamu punya tato yang sama dengannya.”

“Kami mendapatkannya saat jadi anggota Haemil. Studio tato lokal membuat banyak tato.”

“Dia juga mengenal Lee Eun Ho?”

“Aku ragu.”

“Kenapa kamu ragu?”

“Eun Ho bergabung dengan Haemil. Jadi, bisa saja mereka bertemu. Tapi aku tidak pernah melihat mereka bersama.”

“Kapan itu?”

“Dua tahun lalu.”

“Jae Kwang ini juga di Haemil dua tahun lalu?”

“Ya. jadi, kenapa kamu membunuh Eun Ho?”

“Kamu terus menanyakan itu. akankah seorang polisi senaja membunuh?”

“Kamu membenci Eun Ho.”

“Aku tidak pernah membencinya. Aku hanya menyelidiki kematian ayahmu.”

“Eun Ho tidak membunuh ayahku.sungguh.”

“Bagaimana dengan sekolah?”

“Aku belajar untuk ujian diploma.”

“Selagi tinggal dengan nenekmu?”

“Ya.”

“Teruslah berusaha dalam hidup. sampai jumpa. Jangan mengewakan Eun Ho.” Ji Hun pun pergi.

***

Kini Eun Ho menemui ahjumma muda yang saat itu ditabrak lari.

“Aku ditawari 20.000 dolar uang pinjaman,untuk menjaga Hee Soo tiga kali.”

“Hee Soo?”

“Aku ragu karena menjaga anak sangat membosankan, tapi bagaimana mungkin kutolak saat diberi 20rb dolar? Kami bermain bersama, makan dan berfoto. Aku menunjukkan foto sebagai bukti dan dia benar-benar memberiku uang.”

“Kamu ingat wajahnya?”

“Dia nampak lebih tua darimu, dia tampak seperti kutu buku.”

“Uang itu pasti membuat hidupmu lebih baik.”

“Beginilah rasanya terbebas dari kreditur. Hidupku berubah. Aku juga masih sering menemui Hee Soo. Aku suka bertemu dengannya beberapa kali. makan dan bermain bersama. Itulah keluarga. Aku mengunjunginya sekali dalam seminggu.”

****

Woo Kyung menunjungi Ibu So Ra yang punya kedai baru. Saat itu Woo Kyung bertemu dengan So Ra yang katanya sudah les piano.

Ahjumma dan Woo Kyung mengobrol.

“Aku meminjam sedikit uang dan membuka restoran ini. aku akan segera mendapatkan uang asuransi. Sungguh melegakan.”

“Kamu mahir memasak, jadi, pasti bisnismu laku.”

“Bagaimana dengan pusat anak itu?”

“Yayasan lain mengambil alih. Dibuka kembali pekan ini.”

“Bagus sekali. Aku berniat mengirim So Ra ke sana untuk mempelajari seni.”

Di papan. Woo Kyung melihat foto Eun Ho. “Bukankah itu Eun Ho?” Ahjumma mengambilnya,

“Kamu tidak tahu betapa syoknya aku. Pemuda manis dan baik seperti dia.aku masih belum percaya.”

“Ini di mana?”

“So Ra ingin menonton sebuah pertunjukkan. Eun Ho memberikan kami tiketnya. Aku tidak melakukan apa pun untuk dia. aku sungguh berterima kasih.”

“Pasti Eun Ho senang saat dia melihat So Ra tersenyum. Hal yang paling Eun Ho sukai adalah senyuman anak-anak.” Woo Kyung melihat tanggal 21 desember tertulis di foto. Ia merasa aneh.”Kamu menontonnya bersama Eun Ho?”

“Ya. dia bahkan mengantar kami pulang setelah menontonnya. Kenapa kamu menanyakan itu?”

***

Foto itu diserahkan Woo Kyung pada Ji Hun.

“Bagaimana kamu menginterpretasikan ini?”

“Red Cry… ada orang lain selain Eun Ho.”

“Kamu tidak terkejut.”

“Ini semacam permainan poker yang curang. Aku berfirasat buruk.”

“Apa maksudmu?”

“Dia punya komplotan seperti Min Ha Juang dan Park Young Tae, tapi keduanya sudah mati. Lee Eun Ho melakukan hal lainnya, berdasarkan yang kita ketahui, dia hanya mengataka hal yang membantu kita untuk menutup kasus. Bukankah kedengarannya dia terlalu mudah mengaku?”

“Sepertinya dia ingin dimengerti.”

“Itu hanya salah satu yang dia inginkan. Dia juga ingin melindungi seseorang. Siapa orang yang dia lindungi dengan mengorbankan nyawanya? Aku yakin itu poin kuncinya.”

“Dia bilang mercusuar itu indah, seperti yang dia dengar. Dia mengutip perkataan seseorang. Selain itu, saat aku mengatakan bagaimana dia meningat tempat itu…dia mengalihkan pembicaraan.”

“Dia tidak ingin membicarakan orang itu.”

“Ya. mungkin seseorang yang menemukan dia lebih dahulu atau anggota keluarga. Terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Aku tahu kamu begitu menderita. Aku yakin rasa sakitnya tidak bisa digambarkan.”

“Menurutmu, lee eun ho akan menembakmu? Aku berulang kali memutar kejadian itu di kepalaku. Tapi….”

“Dia akan menembakku. Eun Ho adalah orang yang tidak beruntung. Tapi yang dia yakini salah. Kamu, Detktif, telah menyelamatkanku.”

Bersambung…. klik di sini selanjutnya.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!